Membaca surat al Ikhlas Surat Al Ikhlas adalah surat ke 112 di dalam Al quran dan memiliki arti "Memurnikan Keesaan Allah SWT". Ada banyak keutamaan saat mengamalkan surat Al Ikhlas. Misalnya, membaca Al Ikhlas 1 kali setara dengan membaca sepertiga Al quran. Nabi Muhammad Saw sering membaca surat al Ikhlas ketika sholat, seperti ketika sholat suat rawatib, ketika sunat fajar. Begitu saat akan tidur nabi kita juga membaca surat al Ikhlas sebanyak 3 kali dan meniup telapak tangannya kemudian mengusapkan ke seluruh tubuh. Selain itu juga dalam wirid atau zikir dan doa al Matsurat pada pagi dan petang hari. Surat al Ikhlas berisi tentang keikhlasan dan tauhid/ mengesakan Allah. Membaca Surat Al-Ikhlas senantiasa mendapatkan cinta dari Allah SWT. Ibnu Daqiq Al Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu alaihi wa sallam “Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”. Beliau mengatakan, “Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kitakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya itiqodnya (keyakinannya terhadap Rabb Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits, Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya surah al-Ikhlas sebanding (dengan) sepertiga Al quran." Bahkan, jika diistiqamahkan membacanya setiap selesai salat, baik fardu maupun sunah, maka akan dimudahkan jalan menuju ke surga.

Ibnu Daqiq Al Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu alaihi wa sallam “Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”.

Beliau mengatakan, “Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kitakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya itiqodnya (keyakinannya terhadap Rabb)

Surat al Ikhlas hanya 4 ayat tetapi memiliki makna yang dalam. Didalamnya tidak terdapat bacaan Ikhlas tetapi dinamakan surat al Ikhlas, menggambarkan bahwa keikhladan itu ada di dalam hati. Tidak nsmpak, hanya Allah dan orang yang melakukannya yang tahu. Iklhas adalah amalan hati

Pengakuan bahwa Allah itu satu tidak menyerupai dengan yang lain, adalah keimanan kita kepada Allah. Iman itu dibenarkan oleh hati, diucapkan oleh lidah dsn diamalkan dengsn perbuatan.

Tagur hari ke-33