Seringkali orangtua berkata atau bicara pada anaknya sesuka hati. Karena merasa dia akan selalu tunduk dan patuh pada orangtuanya. Sehingga otoritas selalu dikemukakan. Atau bisa jadi karena kesibukan yang tak pernah henti, dan pikiran yang kadang tak menentu, kata-kata akhirnya keluar begitu saja seasalnya.

Begitupun saat berjanji. Untuk membuat anak-anak tenang, orangtua seringkali mengatakan "iya, nanti kita pergi" "ok, pulang sekolah kita ke sana" dan banyak lagi kata-kata lainnya yang kadang tanpa sadar kita mengucapkannya begitu saja. Tanpa peduli anak-anak memegang dan menunggu kebenaran dari ucapan orangtuanya.

Lalu apa yang terjadi, sekali dua kali hingga tiga kali ucapan kita tak lagi didengar. Dia mendengar seperti saat orangtua mengucapkan. Terucap begitu saja lalu lupa. Nah demikian anak-anak. Dia dengar lalu dia lupa. Atau dianggap angin lalu.

Maka, sebagai orangtua penting memperhatikan apa yang kita ucapkan kepada anak. Penting menepati janji yang telah disepakati. Agar karakternya terbentuk sejak dini.

Pekanbaru, 15 Juni 2021

#Tagur_Hari_Ke_335