Misrai Farauk, S.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
ASESMEN MEMBACA GUNA TINGKATKAN PRESTASI SISWA
lomba menulis periode April

ASESMEN MEMBACA GUNA TINGKATKAN PRESTASI SISWA

Membaca adalah aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sayangnya minat baca di kalangan masyarakat dan terutama siswa di Indonesia masih dapat dikatakan rendah. Hal ini sangat memprihatinkan, karena minat baca yang rendah dapat berdampak buruk pada perkembangan intelektual, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan berbahasa. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab rendahnya minat baca siswa, dan faktor-faktor tersebut perlu dipahami agar dapat dicari solusinya.

Salah satu usaha untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya minat baca siswa adalah dengan melakukan asesmen membaca. Asesmen membaca merupakan proses pengukuran kemampuan membaca seseorang. Proses ini penting dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kemampuan membaca seseorang dan untuk menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kemampuan membaca tersebut. Asesmen membaca melibatkan pengukuran kemampuan membaca berdasarkan beberapa faktor seperti kecepatan membaca, pemahaman bacaan, dan pengenalan kata. Asesmen membaca sangat penting untuk dilakukan, terutama pada masa-masa awal perkembangan anak.

Asesmen membaca pada anak usia dini dapat membantu guru dan orang tua untuk menentukan kemampuan membaca anak, sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang tepat untuk membantu anak meningkatkan kemampuan membaca. Selain pada anak usia dini, asesmen membaca juga penting dilakukan pada siswa sekolah menengah atas. Pada tahap ini, asesmen membaca dapat membantu guru dan siswa untuk mengetahui seberapa baik siswa membaca dan kemampuan memahami bacaan. Asesmen membaca pada siswa sekolah menengah atas biasanya melibatkan tes membaca yang lebih kompleks, seperti tes membaca inferensial yang mengukur kemampuan siswa untuk menafsirkan makna dari bacaan yang diberikan.

Langkah-langkah dalam melakukan asesmen membaca adalah sebagai berikut:

1.   Tentukan tujuan asesmen membaca: Sebelum melakukan asesmen membaca, penting untuk menentukan tujuan asesmen tersebut. Apakah asesmen tersebut dilakukan untuk menentukan tingkat kemampuan membaca seseorang, ataukah dilakukan untuk menentukan jenis bahan bacaan yang cocok untuk siswa.

2.   Pilih tes yang sesuai: Setelah menentukan tujuan asesmen membaca, langkah selanjutnya adalah memilih tes yang sesuai. Tes yang digunakan harus cocok dengan tujuan asesmen dan dengan kemampuan membaca siswa. Tes yang digunakan dapat berupa tes kecepatan membaca, tes pemahaman bacaan, tes pengenalan kata, atau kombinasi dari ketiganya.

3.  Persiapkan bahan bacaan: Bahan bacaan yang digunakan dalam tes harus sesuai dengan tingkat kemampuan membaca siswa. Selain itu, bahan bacaan harus relevan dengan topik yang sedang dipelajari.

4.  Berikan instruksi dengan jelas: Sebelum memulai tes, berikan instruksi yang jelas kepada siswa tentang tujuan tes, aturan tes, dan cara menjawab pertanyaan.

5.  Lakukan tes membaca: Selanjutnya adalah melakukan tes membaca sesuai dengan tes yang dipilih. Selama tes, pastikan siswa memiliki waktu yang cukup untuk membaca bahan bacaan dan menjawab pertanyaan dengan benar.

6.    Analisis hasil: Setelah tes selesai, hasil tes perlu dianalisis untuk mengetahui kemampuan membaca siswa. Hasil tes dapat dianalisis dengan melihat kecepatan membaca, pemahaman bacaan, dan pengenalan kata.

7.    Berikan umpan balik: Setelah analisis hasil, berikan umpan balik kepada siswa tentang hasil tes mereka. Berikan pujian dan dukungan bagi siswa yang melakukan dengan baik, dan berikan dukungan dan bantuan tambahan bagi siswa yang perlu meningkatkan kemampuan membaca mereka.

Hasil dari asesmen membaca dapat memberikan informasi yang berguna bagi guru dan siswa. Hasil asesmen membaca dapat digunakan untuk menentukan jenis buku yang cocok untuk siswa, membuat program pembelajaran yang sesuai, dan menentukan tingkat kesulitan bacaan yang cocok untuk siswa. Hasil asesmen membaca juga dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur kemajuan siswa dalam membaca dan pemahaman bacaan. Setelah mengetahui penyebab kurangnya minat baca siswa, diharapkan guru mampu memberikan solusi sehingga menciptakan budaya literasi yang lebih optimal bagi siswa. Hal tersebut diharapkan pula mampu memotivasi siswa untuk lebih giat membaca untuk mengejar cita-cita mewujudkan generasi berprestasi dan sukses untuk kehidupannya kelak.

Penulis : Misrai Farauk, S.Pd.

Jember, 14 April 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post