Oleh : Misrai Farauk, S.Pd._MTsN 1 Jember

Sebuah istilah mengatakan bahwa "guru adalah orang tua di sekolah" hal ini digunakan untuk menggambarkan peran guru yang sangat penting dalam kehidupan siswa. Meskipun guru tidak secara harfiah menggantikan peran orang tua, mereka mempunyai pengaruh yang kuat dalam membimbing, mendidik, dan mengarahkan perilaku siswa selama waktu yang mereka habiskan di sekolah. Seorang guru dituntut untuk menjadi pribadi yang hebat baik dari segi keilmuan, pedagogik, kepribadian, dan sosial.

Setelah beberapa tahun menjadi guru, alhamdulillah saya merasa lebih percaya diri dalam mengelola kelas dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Selama perjalanan ini, saya juga mencoba aktif dalam mengikuti pelatihan dan seminar pendidikan. Terus belajar, membantu saya mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan dan mengintegrasikan metode pengajaran yang inovatif. Seiring berjalannya waktu, saya mulai melihat dampak positif dari upaya tersebut pada perkembangan siswa dan motivasi mereka untuk belajar.

Untuk bisa menjadi guru hebat, saya tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada perkembangan karakter. Saya terus mencari cara untuk mendukung siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan keempat pilar pendidikan karakter yakni kejujuran, tanggung jawab, rasa hormat, dan kepedulian.

Tentu saja, saya menemui banyak tantangan saat pembelajaran sehari-hari, tetapi setelah melihat perkembangan dan prestasi siswa membuat semua usaha itu seakan terbayar. Hal tersebut yang membuat saya tidak berhenti berkarya untuk bisa menjadi guru hebat, dengan harapan dapat memberikan arahan positif pada kehidupan siswa dan membantu mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.

Menjadi guru yang aktif dalam berkarya memberikan saya banyak peluang untuk terus tumbuh dan berkontribusi pada dunia pendidikan. Salah satu pengalaman pribadi yang mengesankan adalah ketika saya terlibat dalam proyek pengembangan sistem informasi yang ada di sekolah. Kami bekerja bersama-sama untuk bisa membuat sekolah lebih dikenal oleh masyarakat secara luas.

Saya juga aktif dalam mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, seperti klub literasi atau proyek desain dan fotografi bersama siswa. Ini tidak hanya memberi mereka wadah kreatif, tetapi juga memperkuat ikatan antara guru dan siswa di luar kelas. Ikut aktif menulis sembari membimbing siswa menulis di platform mediaguru merupakan salah satu usaha untuk berkarya. Melihat mereka mengekspresikan diri dalam kegiatan tersebut, memberikan warna tersendiri dalam pengalaman mengajar saya.

Guru hebat harus mampu memahami kebutuhan dan kecenderungan siswa generasi kekinian. Mereka dituntut mengajarkan keahlian yang relevan dengan kebutuhan saat ini, seperti keahlian digital, berpikir kritis, dan keterampilan individu yang dapat membantu siswa sukses di masa depan. Guru hebat juga memberikan ruang bagi kreativitas siswa. Mereka mendorong siswa menggali ide-ide baru dan proyek-proyek inovatif, yang memungkinkan siswa untuk membuat karya mereka.

Guru mendorong pemikiran positif dan optimisme. Mereka membantu siswa untuk melihat peluang daripada hambatan, sehingga siswa dapat mengatasi rasa pesimisme atau kurang percaya diri dan mengembangkan mentalitas yang kuat. Guru hebat senantiasa bekerja dengan hati, ikhlas untuk memberikan bimbingan kepada anak didik. Sebuah kata-kata bijak yang bisa saya tuliskan yakni “Bukan karena menjadi Guru, kau akan diakui hebat oleh semua orang, tetapi karena semua orang mengakui mu, maka kau pantas disebut Guru Hebat”. Buatlah semua orang mengakui kita sebagai guru hebat dengan senantiasa terus berkarya.