Oleh Misrai Farauk

Profesi mengajar seringkali dipandang sebagai cara untuk mencari penghasilan yang stabil. Namun, bagi banyak pendidik, pengalaman mengajar bukan hanya sekadar mencari penghasilan. Lebih dari itu, mengajar adalah tentang mencari dan merasakan berkah yang tersembunyi di balik setiap momen di ruang kelas.

Mengajar telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup saya, dan di dalamnya saya telah menemukan banyak berkah yang tak terduga. Salah satu pengalaman pribadi yang paling mempengaruhi saya adalah ketika saya mulai mengajar dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Pada awalnya, saya merasa tertantang oleh kondisi yang berbeda dari lingkungan di mana saya biasanya mengajar. Namun, di tengah tantangan itu, saya menemukan berbagai berkah yang membuat perjalanan ini sangat berharga.

Di lingkungan sekolah tempat saya mengajar, saya menemukan bahwa hubungan antara guru dan murid lebih dari sekadar interaksi di ruang kelas. Kami menjadi bagian dari satu komunitas yang saling mendukung. Saya menyaksikan bagaimana kehadiran saya sebagai guru tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan dukungan bagi murid-murid saya. Melalui keterhubungan ini, saya merasakan kehangatan dan kebersamaan yang membuat setiap hari mengajar menjadi menyenangkan.

Kondisi di kelas sering kali menimbulkan tantangan yang unik dalam proses pembelajaran. Keterbatasan sumber daya dan aksesibilitas sering kali menjadi hambatan. Namun, melalui tantangan ini, saya belajar untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam pendekatan pengajaran saya. Saya menggunakan sumber daya yang tersedia dengan sebaik mungkin, bahkan sering kali mengajak murid-murid saya untuk terlibat dalam proses pembelajaran yang lebih aktif dan kolaboratif. Pengalaman ini mengajar saya untuk tidak pernah menyerah di hadapan tantangan, tetapi untuk melihatnya sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar.

Salah satu berkah terbesar dalam mengajar adalah menyaksikan perkembangan dan prestasi murid-murid dari waktu ke waktu. Ketika seorang murid yang dulunya merasa tidak percaya diri berhasil mengatasi tantangan dan mencapai tujuan mereka, itu adalah momen yang penuh kebanggaan bagi seorang guru. Melalui peran mereka dalam membimbing dan mendukung murid-murid, seorang guru dapat menjadi saksi dari perubahan yang luar biasa dalam kehidupan mereka.

Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi para guru yang berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mengajar dengan niat ikhlas dan untuk mencari keridhaan-Nya. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" (HR. Muslim). Dengan demikian, berkah mengajar dalam Islam juga terkait dengan janji pahala yang besar dari Allah SWT bagi para guru yang berdedikasi dalam menjalankan tugas mereka dengan baik.

Dalam Islam, mengajar bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga suatu bentuk ibadah yang mendatangkan berkah besar jika dilakukan dengan niat yang tulus dan untuk mencari keridhaan Allah SWT. Oleh karena itu, menjadi seorang guru merupakan amal yang mulia dan penuh dengan berkah jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab.

Terakhir, yang tidak kalah pentingnya, saya merasakan berkah dalam bentuk kasih sayang dan penghargaan yang saya terima dari murid-murid di mana saya mengajar. Terima kasih yang tulus dari murid-murid yang saya bantu dan dukungan dari rekan guru serta orang tua murid membuat setiap tantangan dan pengorbanan menjadi bernilai. Rasanya luar biasa mengetahui bahwa upaya saya memiliki dampak yang positif bagi kehidupan orang lain.

Pengalaman pribadi ini telah mengajar saya bahwa mengajar bukan hanya tentang memberikan, tetapi juga tentang menerima. Melalui interaksi dengan murid-murid di sekitar saya, saya telah merasakan berkah yang tak terhingga dalam profesi yang saya pilih. Dalam setiap hari yang saya habiskan di ruang kelas, saya menyadari bahwa menjadi seorang guru adalah anugerah yang memberi makna dan tujuan pada hidup saya.