Melihat siswa bosan saat belajar di kelas membuat saya sebagai seorang guru memutar otak agar membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik minat siswa dalam belajar. Bosan dalam belajar bisa menjadi masalah yang serius bagi siswa karena dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Kurangnya variasi dalam metode pembelajaran dapat menjadi penyebab kebosanan siswa dalam belajar.

Proses belajar mengajar di era modern memberikan tuntutan bagi para guru. Perkembangan teknologi dan informasi membuat siswa lebih mudah terhubung dengan dunia luar, sehingga para guru perlu mengikuti perkembangan zaman agar tetap relevan dalam memberikan pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi siswa.

Salah satu tuntutan utama mengajar di era modern adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi dan memanfaatkan media sosial sebagai alat bantu pembelajaran. Guru harus bisa memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik bagi siswa. Hal ini termasuk penggunaan aplikasi edukasi, presentasi digital, atau video pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

Diberbagai kesempatan saya sebagai seorang guru senantiasa menggunakan beberapa aplikasi edukasi seperti penggunaan quizizz.com, kahoot.it, dan wordwall.net dalam proses pembelajaran. Dari pembelajaran yang telah saya laksanakan, siswa lebih tertarik dan bersemangat dalam belajar. Bahkan siswa dapat dikatakan kecanduan untuk menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi pada pertemuan yang akan datang. Selain siswa merasa senang guru juga tidak perlu repot mengoreksi jawaban siswa karena guru dapat langsung mengunduh nilai di aplikasi edukasi tersebut setelah pembelajaran selesai.

Teknologi telah menjadi sahabat setia bagi guru dalam mengajar. Dengan adanya teknologi, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa, meningkatkan efisiensi pengajaran, dan memberikan aksesibilitas pembelajaran yang lebih luas. Terkadang ada seorang guru yang merasa takut akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat. Salah satu alasan mengapa guru mungkin takut teknologi adalah karena mereka merasa tidak terbiasa dengan penggunaannya. Namun, ini dapat diatasi dengan pelatihan dan pendidikan yang tepat tentang cara menggunakan teknologi dengan efektif. Banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu guru dalam mempelajari dan memahami teknologi pembelajaran, termasuk program pelatihan dan webinar online.

Selain itu, beberapa guru mungkin takut bahwa teknologi akan menggantikan peran mereka dalam kelas. Namun, teknologi tidak akan pernah dapat menggantikan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran, karena guru memiliki peran penting dalam membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pemahaman yang lebih dalam. Teknologi hanyalah alat bantu yang dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Ketika digunakan dengan baik, teknologi dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, dan membantu siswa mencapai tujuan akademik mereka. Guru harus terus belajar dan mengembangkan keterampilan dalam penggunaan teknologi untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang semakin digital.

Kesimpulannya, teknologi hendaknya dijadikan sebagai sahabat setia bagi guru dalam mengajar. Guru harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Jangan pernah takut akan perkembangan teknologi yang begitu pesat karena pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan menarik minat bagi siswa. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi dalam mengajar harus terus dikembangkan dan diintegrasikan dengan baik dalam proses pembelajaran.

Biodata Penulis :

Nama Misrai Farauk, S.Pd. seorang guru di MTsN 1 Jember yang mengampu mata pelajaran IPA Terpadu. Lahir di Kota Jember pada 18 Oktober 1991. Mulai belajar untuk menulis dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi. Kontak person bisa menghubungi nomor WA 082136366898 atau melalui email : [email protected].

Jember, 13 Maret 2023