Hari ini saya ada janji bertemu dengan dosen untuk bimbingan tesis. Kami janjian bertemu di kampus. Sambil menunggu beliau selesai mengajar, saya merevisi proposal tesis saya sesuai dengan catatan yang diberikannya.

Setelah beliau selesai mengajar, beliau langsung menemui saya dan sesi bimbingan dimulai. Beliau sangat rinci dan jelas dalam memberikan arahan. Saya selesai bimbingan sampai pukul 17.30. Tadinya saya berencana untuk langsung pulang. Namun, Ibu dosen bilang: Mbak, buka puasa bareng aja ya, kebetulan supir saya juga mau buka puasa. Padahal dosen saya ini seorang non muslim.

Saya tidak enak untuk menolak. Akhirnya, kami meluncur ke sebuah tempat makan yang cukup ramai dan elit menurut saya. Tiba di sana, beliau langsung pesan macam-macam. Saya sampai bingung. Biasanya, saya buka puasa seadanya karena kalau orang berbuka puasa itu makan sedikit saja sudah kenyang. Belum habis kami makan, beliau bilang: Kalau mau nambah pesanan silakan ya. Tenang aja, saya yang bayarin.

Jujur saya merasa tidak enak, sudah dibantu bimbingan masih ditraktir pula. Wow, dalam hati, saya sangat terkesima dengan toleransi dan kebaikan hatinya. Iya, Dia dosenku yang baik.

Terima kasih, Ibu. Saya dari sekarang sudah mikir keras bagaimana nanti saya membalas kebaikan Ibu. Semoga Ibu selalu diberikan kesehatan, perlindungan dan kebahagiaan.