mitayani metta agt

Maaf photo profil blum sukses uplod, Bersyukur dan menikmati waktu saat menulis,.menulis dengan ikhlas demi terus belajar. Saya bukan siapa siapa yang ingin bis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara Lidah Wetan dan Tambak Bayan

Antara Lidah Wetan dan Tambak Bayan

Rute yang harus saya telusuri selama dua pekan ke depan. Ketika matahari mulai berpamitan dari pangkal langit timur , dan pada saat menyusup di ujung langit barat. Saat itulah waktu buat saya turun ke jalanan. Bergelut dengan arus kendaraan ibu kota yang pelit akan keramahan. Berteman setia dengan panduan suara si embak-embak di balik aplikasi google map, saya dengan kedua teman saya menyusuri jarak antara Kampus UNESA Lidah Wetan, menuju Hotel V3 Tambak Bayan.

Sayangnya tidak setiap kali jalan kami melewati jalan yang sama dengan rute kemarin. Hal ini membuat kami susah menghafal rute dan medan.

Kawan, tiga - empat hari tidak berkunjung ke gurusiana, serasa ada sesuatu belum terlunasi dalam benak saya. Sungguh, rupanya hasrat menulis harus terbendung. Ya, saya merasa telah datang sebuah tantangan buat saya. Jika kemarin saya telah memantapkan hati dn bertekad akan tonggak komitmen yang sudah saya titipkan di ujung pencapaian sana. Saatnya sekarang , perjuangan itu harus semakin gigih.

Ketika kemarin saya merasa minder dan tidak percaya diri, karena saya memang belum punya apa-apa untuk tulisan saya, saya berusaha bertahan dengan keyakinan dan tekad. Saya luruskan niat di hati, bahwa saya menulis bukan karena apa-apa. Saya berusaha menyirami qolbu saya dengan pencapian yang ringan dan sederhana. Bahkan saya harus siap ketika tak satupun orang melirik pada saya.

Menulis adalah pilihan saya. Keyakinan saya hanya satu. Tuhan bersama saya, mendampingi kesendirian saya dalam menulis. Begitu juga sekarang. Ketika saya harus disibukan dengan aktivitas akademik yang harus saya jalani. Saya merasa mendapat teman sejati yang setia mendengarkan kata-kata saya dengan menulis.

Berada di lingkungan baru dengan orang-orang baru. Seribu kata dan makna tersimpan di hati untuk saya rangkai menjadi kalimat-kalimat bermakna. Kalimat itu bisa jadi pesan, bisa jadi nasehat, bsa jadi pendapat,, bahkan bisa jadi saya terjebak dalam emosi untuk menghujat,...astaqfirullah.

Diam, mengambil jalur tengah, ketika saya ragu harus menepi pada jalur kiri atau kanan. Berjalan perlahan kurangi kecepatan. Begitulah ternyata, jalani aktivitas bersama orang-orang baru tidak beda jauh dengan berkendara di medan dan jalur baru buat saya.

Kawan,...saya tidak mau tertinggal. Saya tahu saya harus berlari kencang untuk deadline 15 November nanti. Betapa saya ingin kembali pada lembar-demi lembar tulisan yang kemarin sudah saya rangkai dengan lancar. Saya harus berjuang keras, ini tantangan yang harus saya terjang.

Ya, karena saya yang bukan siapa-siapa dan belum memiliki sesuatu yang berarti.

Bismillah,..

Semoga keihklasan dan niat tulus serta pencapain sederhana yang menemani langkah saya, menjadi sebuah energi istimewa buat saya.....

Semoga....Amiiin...!!!

Tanpa melupakan maaf dan terimakasih, semoga esok saya masih bisa kembali di sini. Menulis dan Membaca karya-karya teman-teman hebat di gurusiana.

Salam Semangat akhir pekan...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post