mitayani metta agt

Maaf photo profil blum sukses uplod, Bersyukur dan menikmati waktu saat menulis,.menulis dengan ikhlas demi terus belajar. Saya bukan siapa siapa yang ingin bis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kopi MBAH WOT, di wilayah Emil Dardak Arumi Bachin
kopi Cethe MBAH WOT

Kopi MBAH WOT, di wilayah Emil Dardak Arumi Bachin

Dua ratus meter dari rumah bunda mertua saya , di sebuah perempatan, yang pada salah satu sudutnya dipenuhi dengan parkiran motor dan becak.

Setiap hari dan setiap waktu, tak sepi oleh pengunjung yaitu para bapak-bapak atau pria dewasa. Tak satupun sosok kaum hawa pernah tampak menjamah area situ.

Warung Kopi MBAH WOT, begitulah orang menamai dan mengenalnya. Terletak di kelurahan Sumbergedong TRENGGALEK Kota. Yang ber bapak Ibu Bupati nan cakep dan cantik. Siapa lagi kalo bukan Emil Dardak dan Arumi Bachin.

Kemarin adalah hari yang membawa rezeki buat saya, karena rasa penasaran saya akan gaung Kopi MBAH WOT akhirnya terjawab. Setelah lama menyimpan rasa penasaran karena mengunjungi warung MBAH WOT akan terindikasi ketagihan, begitu rumor yang saya dengar. NamunRumor itu yang justru membuat saya semakin penasaran. Akhirnya siang kemarin seorang rekanan yang ternyata adalah pelanggan dan penikmat kopi MBAH WOT, menggiring saya dan suami untuk singgah ke sana. Sontak kita (saya dan suami) tersenyum girang."Ahhh...namanya rezeki dan kesempatan itu tidak akan salah alamat" senyum saya dalam hati.

Masuk melalui pintu samping, dengan sedikit menundukkan kepala untuk memasukinya karena pintu rumah yang tidak terlalu tinggi. Rumah limas sederhana dengan perabot masa lalu. Meja kursi ala kadarnya, demikian juga cangkir-cangkir mungil tempo doeloe yang tertata dengan racikan kopi yang siap diguyur air panas yang selalu ready oleh panasnya air dengan perapian di tungku.

Beberapa bungkus nasi diatas meja ditemani tempe goreng dipiring. Sayangnya si pisang goreng yang banyak disuarakan orang-orang sedang absen kehadirannya. Saya langsung pesan dua cangkir kopi dan satu teh panas. Melihat ekpresi penjual saya sempat Gede Rasa, si bapak tua melihat saya dengan ekpresi heran, pandangannya mengikuti segala gerak gerik saya. Begitu juga saat menyuguhkan secangkir kopi di hadapan saya. Melihat ke saya seolah tak percaya saya akan minum kopi cethe sajiannya yang sedemikan kental dan pekat. Tapi memang benar, saya langsung tersenyum nyengir melihat sajian secangkir kopi hitam yang tampak kental dan pekat dengan kondisi meluber. Apalagi saya sebenarnya tidak begitu terbiasa dengan kopi hitam.

Dengan rada memaksakan diri, mencoba saya teguk kopi kental dengan menyajikan ke piring kecil (lepek) terlebih dulu. Seteguk mengincipi kopi Cethe kental, teringat akan rasa tempoe doeloe. Ya, saya jadi ingat kopi yang biasa disuguhkan simbok untuk bapak saya dulu. Kopi dengan racikan bubuk buatan sendiri. Bukan kopi-kopi gunting seperti yang bayak beredar sekarang. Setelahnya tersisa kentalnya bubuk yang melekat dialas lepek. Nah itulah yang biasanya dipakai sebagai aksi Nyethe oleh bapak-bapak perokok.

Mengoleskan bubuk basah ampas kopi pada batang rokok, dirasa lebih sedap dan mantap, karena menghasilkan aroma tertentu. Begitu menurut mereka para pelaku Nyethe. Terbersit ide gila, gimana klo buat kaum hawa itu bubuk kopi basah dipakai masker wajah....wahaaa.,sepertinya saya perlu objek untuk uji coba.

Tidak lebih dari 30 menit singgah di Warung Kopi MBAH WOT, 2 cangkir kopi, 1 gelas teh panas, dan 4 potong tempe goreng bernilai rupiah yang fantastis, sebab tidak menghabiskan nilai selembar uang kertas 10 ribon....haha. Akankah saya ketagihan ....??? saya juga sedang menunggu jawabnya dari waktu ke waktu. Jika anda penyuka Kopi Hitam bisa jadi destinasi alternatif ketika anda melintas di Trenggalek. Monggo mampir ke Trenggalek...!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah.. Kopinya mantap nih..

12 Dec
Balas

Wah.. Kopinya mantap nih..

12 Dec
Balas

Monggo bpk..

12 Dec

Mantap kopinya ... dahsyat tulisanya

12 Dec
Balas

Amiiiin.....

12 Dec

Wuiikkk...awas lho kalau ternyata kopinya tidak lebih enak dari kopi mBah AMin. Harus nanggung mbayar..

12 Dec
Balas

Hazzoooo dicoba...

12 Dec

Wuiikkk...awas lho kalau ternyata kopinya tidak lebih enak dari kopi mBah AMin. Harus nanggung mbayar..

12 Dec
Balas

Wuiikkk...awas lho kalau ternyata kopinya tidak lebih enak dari kopi mBah AMin. Harus nanggung mbayar..

12 Dec
Balas

Wuiikkk...awas lho kalau ternyata kopinya tidak lebih enak dari kopi mBah AMin. Harus nanggung mbayar..

12 Dec
Balas

Wuiikkk...awas lho kalau ternyata kopinya tidak lebih enak dari kopi mBah AMin. Harus nanggung mbayar..

12 Dec
Balas

Hasil investigasi, perlu tekad kuat untuk menerobos basis bapak2 pecinta kopi mbah wot

12 Dec
Balas

Wkkkk......btul btul btul...

12 Dec



search

New Post