Dibalik jendela kaca ku ucap rasa syukur tiada henti dalam sebait sajak-sajak bahagia

Sebuah rahasia rindu mengingat perjalanan dua puluh lima tahun silam

Tepat dihari mengucap janji untuk hidup dan mati

Ku dilahirkan ibarat kertas putih tak bernoda

Ayah dan mamak yang menjaga dengan sepenuh jiwa

Dalam setiap bait doanya takluput menyisipkan nama anaknya yang dicinta

Tak ada yang kurasa lebih bsrharga dihari dan tanggal yang diperingati sebagai detik detik bahagia

Anakmu kini telah beranjak dewasa

Tidak tahu hari ini atau lusa

Raga masih dikandung badan dan mimpi masih digenggam

Segala puji bagi-Mu ya Rabbku untuk waktu dan kesempatan yang kau beri selama ini

Menapaki jejak hidup untuk terus berjalan dijalan ridho-Mu.

Sahabatku jika suatu saat pada hari dan tanggal ini aku tak bisa menemanimu dengan sajakku lagi

Dengan kerendahan hati diri ini memohon maaf atas segala kekhilafan

Terima kasih segala kesempatan menguatkan dalam do'a

Berjalan beriringan atau saling menentukan jalan

Berbeda jalan dan arah tapi tetap satu tujuan

Kuharap suatu hari nanti lantunan kalam ilahi menjadi penolong rindu dimasa depan.

Aceh Timur, 08 September 2020

Memperingati 25 Tahun aku dilahirkan.