Sosiologi
PENDAHULUAN
1.latar belakang
Kelompok sosial merupakanrepresentasi dari individu,karena pada dasarnyamanusia adalah mahluk yangmemiliki naluri untuk hidup bersamadenganmanusialain{gregeroiunsess} dan memiliki hasrat menjadisatu denganlingkungan alamnya.jika kita melihat sejarah islam di abad klasik maupun di abadpertengahan kelompok keagamaan memiliki peran yang sangatp enting dalamdiskusi atau pengajaran merekamenghasilkan berbagai intelektua muslim,membangun ilmu pengetahuan dan peradaban islam.
2.Rumusan masalah
A.Bagaimanaproses berlangsungnya penaanamannilai nilai islam dalam kelompok tersebut
b.Bagamanakah interaksiyang terjadi didalam kelompok sosial keagamaan tersebut
c.bagaimana pengaruh pengajian tersebut terhadap integritasi dan apakah faktor pemersatu itu?
d.bagaimanakah pengaruh pengajian tersebut terhadap pembentujan karakter anggota
e.apa motivasianggota pengajian bergabung dengan kelompok sosial keagamaan tersebut
2.tujuan penelitian
A.TUJUAN PENELITIAN
1.mengetahui bagai mana prosessosialisasi nilai nilai islam,yang meliputiaspeksosialisasi,internalisasi,eksternalisasi,
2. bagai mana pola interaksi yang terjadi antaraagen sosialisasi dan objek sosialisasi
3.mengetahui dampak dari pengajian terhadap pembentukankepribadian diri dan intensitas integrasi
B.MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini secara teoritis dapat digunkan sebagai bahan pembelajaran mahasiswa untuk lebih mengetahui bagaimana kelompok keagamaan menjalankan aktivitasnya , baik proses interaksisosial,, maupun integritasnya dilihat dariberbagaiperspektif teori. Selain itupenelitian ini juga dapat digunakan sebagai konsepsosialogi islam di umsu. Secara praktis dapat digunakan sebagai pengembangan dan pembanunan penajian islam dalam rangka meningkatkan kualitas umat islam secara umum
BAB II
A.INTEGRASI SOSIAL
Integrasi sosial memilikibeberapa pengertian salah satu masalah kekal sosiologi klasik ialah bagaimana berbagai elemenmenjaga kesatuan, bagaimana mereka berintegrasi satu sama lain.dua emikiran pentingadalah : integrasi karena nilai nilaibersama sesuai fungsionalisme
B.KELOMPOK SOSIAL
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama,karena adanya hubungan timbal balikyang saling mempengaruhi dan juga satu kesadaran untuk saling menolong
Kelompok sosial memiliki banyak klasifikas. Kelompok kelompok sosial terdiri dari kelompok kelompok yang terorganisasi dengan baik sekkali sepertinegara,sampai dari kelompok yanghampirtak terorganisasi kerumunan ,dalam hal ini kelompok keagamaan sosial yang kami teliti yaitu pengajian albasyir .Albasyir merupakan bentuk kehidupan bersama anggota anggotanya diikat oleh hubungn batin yan murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal
Dalam pengajian al basyir terdapat suatu kemauan bersama, ada suatu pengertian serta juga kaidah kaidah yang timbul dengan sendirinya dari kelompok tersebut mereka tidang saling memikirkan diri sendiri dan memliki rasa kesatuan yang sangat kuat dan jarang dimiliki organi sasi mereka seperti satu tubuh apa bilaada yang menalami kesulitan smua ikut membantu dan meraka sudah sangat saling kenal mengenal.
C.TINDAKAN SOSIAL
Dalam berinteraksi dengan orang lain , maka seseorang akan melakukan tindakan sosial.Weber bahkan melakukan tindakan sosial sebagai objek kajian sosiologi. Tapi yang dimaksuddengan tindakan sosial di sini ialah tindakan individusepanjang tindakannya itu memiliki makna atau arti darisubyektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain.weber membagi tindakan sosial menjadi bebrapa tipe
1.tindakan sosial instrumental
2.werkrational action atau tindakan rasional nilai,tindakan yang dilakukan sebagai tujuan akhiritu sendiri
3.affectual action atau tindakan afektual. Tampilan ini di tampilkan aktor hanyauntu menunjukkan emosi
44.traditional action atau tindakan tradisional, tindakan ini di sasarkan pada kebiasaan
BAB III
METODE PENELITIAN
1.A. PENDEKATAN PENELITIAN
Pada penelitian ini kami menggunakan pendekatankualitatif . yaitupendekatan yang berusaha menangkap kenyataan sosial secara keseluruhan,utuh,dan tuntasdilihat dari berbagai kenyataan sosial
Dalam pendekatan ini kami menggunakan penelitiandeskriktef.Deskriktif dimaksud untuk mendiskriktifkan sesuatu situasi . pendekatan deskriktif juga berartiuntuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individu,situasi atau kelompok sosial secara akurat
1.B. PENENTUAN POPULASI SAMPLE
Subjek dalam penelitian ini ialah kelompok sosisl keagamaanyang diambil dari dua kelompok keaaaaaaaaaagamaan yang berbeda yang pertama ialah kelompok usia lanjut yang berumur 40tahun dan kelompok ke dua ialah kelompok mahasiswa dari sini nanti akan di ambil komparasikan diantara keduanya sehingga menghasilkan sistensi yanglebih akuratdalam mengkajikelompok keagamaan tersebut
1.C. METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang kami gunakan dalam pnelitian ini adalah data primer.yaitu data yang di dapatlangsungdari lapangan dengan cara observasi atau wawancara
1.Metode interview
Interview adalah wawancara atau dialogyang dilakukan oleh peneliti dan subjek penelitian yang bersifat dua arah , adapun pertanyaan telah terlebih dahulu disistemisasi sesuai dengan penelitian
2.D. INSTRUMEN PENELITIAN
Panduan pertanyaan telampir
3.ANALISA DATA
Analisa yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisa deskriktif (penggambaran).Kaerna data yang di kumpulkan untuk mengkaji data bersifat kualitatif .dimana hasil tersebut merupakan hasil dari interview atau wawancara secara langsung terhadap objek penelitian yang di lakukan secara sistematis.
BABIV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.A. GAMBARAN UMUM PENGAJIAN
1. 1.Kelompok pengajian mahasiswa
Kelompok maha siswa yang di teliti yang diteliti interaksi antar anggotanya bersifat intensif artinya mereka saling mengenal secars dalam atau dapat di kelompokkan sebagai kelompok primer.
Mereka saling mengetahui latar belakang anggota mulai dari asal nya sampai kegiatan sehari –hari teman –teman mereka. Setwlah melakukan wawancara mereka dapat menjaab pertanyaan seputar agenda maupun riwayat kehidupan teman mereka. Diluar pengajian mereka melakukan interaksi secara intensif. Dimana mereka di ikat oleh organisasi menjadikan komunikasi menjadi semakin erat.
Para anggota tersebut sudah menganggap ,ereka itu sebagai keluarga sendiri ditanah perantauan, dan mereka juga saling bantu membantu jika terjadi suatu masalah dan meraka memecahkan masalah dengan car bermusyawarah apabila ingin memecah kan suatu masalah
1.2. PENGARUH INTEGRASI IBU-IBU
Sepertinya yang telah dibahas sekilas di atas. Anggota pengajian memiliki ras kesatuanyangtinggi karena memiliki ideologi. Pemikiran, dan yangterpenting ialah rasa ukhuah islam yang sangat erat sekali antar ummat. Hal ini juga dipengaruhi oleh doktrin agama, yang mengatakan bahwa ummat islam seperti satu bangunan.”bangunan” inilah yang di namakan integrasi dalam kehidupan ummat islam.
Jadi bisa dikatakan bahwa faktor yang menjadipemersatu anggota kelompak pengajian tersebut adalah karena adanya rasa ukhuwah sesama ummat islam.terlebih mereka dalam satu kelompok pengajian terhadap integrasi kelompok dapat dilihat melalui ilmu-ilmu yang mereka dapatkan di pengajian tersebut
1.3. imteraksi yang terjadi dalam kelompok sosial keagamaan
Interaksi yang berlangsung antara anggota pengajian sebagaimana biasanya ,interaksi individu-individu dalam suatu kelompok .dalam pengajian yang berlangsung secara intensif ini membangun interaksi dan semakin intim antar anggotanya. Namun dalam hal ini interaksi yang dimasudkan ialah interaksi yang selalu terjalin antar kedua kelompok pengajian(ustadz) dengan anggota kelompok pengajian.namun berdasarkan data yang di peroleh,kelompokpengajian mahasiswa da kelompokpengajian ibi-ibu. Pada sebagian kelompok terkesan biasa saja
1.4. PENGARUH PENGAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANGGOTA
1.A. Karakter mahasiswa
Pembentukan kepribadian bermula dari semenjak kelahiran individ, dimana secara normal kelompok primerlah yang mengajarkan pertama kali dan selanjutnya kelompok-kelompok skunder yang kemudian menanamkan pola-pola perilaku berikutyna.dalam pengajian yang diteliti ,sebagaimana telah di terangkan di atas bahwa sejak kecil para anggota telah mendapatkan pengajaran keislaman sehinggamereka sudah terbentuk sejak kecil
Pengajian berpengaruh pada karakter anggota-anggotanya.seperti yang telah di jelaskan,bahwa di dalam pengajian terdapat penanaman nilai-nilai keislaman dan nilah kemanusiaan yang hakiki,dan akan membentukkesadaran pada anggota pengajian ter sebut dan terciptalah ukhuah islam yang sangat erat.
1.B.Karakter ibu-ibu pengajian
Dari proses penanaman nilai nilaikeislaman yang terjadi dalam pengajian tersebut secara tidak langsung membentuk karakter anggotanya. Dalam pengajian ibu-ibu yang isi tausiahnya disampaikan juga mengenai tatacara bergaul dengan tetangga atau sedikit menyinggung tentang lingkungan sekitar mereka.terkhususnya mereka adalah pengajian warga sepen,jadi mereka juga membicarakan apa yang terjadi dalam lingkungan ,jadi mereka juga membicarakan apa yang terjadi di lingkungan sekitar.karakter di sini maksudnya ialah ,tingkah laku yang menjadi kebiasan mereka .tentunya karena telah mendapatkan penanaman nilai –nilai keislaman secara intens,maka karakter mereka dapat menerapkan nilai-nilai tersebut.
Meskipun pada kenyatannya juga,banyak yang tidak mengaplikasikan (mengamalkan) apa yang mereka dapat di dalam pengajian mereka.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar