M. KHOTIB

Muhammad Khotib adalah seorang pendidik di SMK Negeri 4 Kota Tangerang Selatan sejak 2014 hingga kini dan pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Saat...

Selengkapnya
Navigasi Web
FESTIVAL PERMAINAN TRADISIONAL

FESTIVAL PERMAINAN TRADISIONAL

Jum’at 2 Februari 2024 bertempat di lapangan sekolah, puncak tema Bangun Jiwa Raga dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi kelas sepuluh (x) semua jurusan, pada puncak tema ini mengusung tagline Festival Permainan Tradisional: Membangun karakter pelajar pancasila. Acara yang dimulai pada pukul 08.30 wib tersebut di buka oleh wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, Arita Dewanti. Dalam sambutannya Arita menyampaikan bahwa festival permainan tradisional merupakan puncak rangkaian acara dalam pembelajaran P5 yang dilaksanakan pada hari jum’at setiap pekannya, dengan sambutan yang hangat, Arita menekankan pentingnya melestarikan budaya daerah dan permainan tradisional sebagai bentuk pengembangan karakter nasionalisme serta memupuk semangat sportivitas di antara siswa, guru dan orang tua.

Dalam acara tersebut, hadir pula perwakilan orang tua siswa masing-masing 10 orang untuk memeriahkan acara tersebut sekaligus mengikuti perlombaan Gobak Sodor antar orang tua kelas sepuluh (x) semua jurusan. Acara dibuka dengan pemukulan gong secara simbolis dan dilanjutkan dengan penampilan permainan tradisional, yaitu permainan Engkrang yang di ditampilkan oleh Andini kelas x Lankes-1, dan Andhika kelas x DKV-2 dan penampilan permainan estafet balok yang di tampilkan oleh Putri kelas X Lankes-2 dan Naila Ainun dari kelas X Animasi.

Selain permainan tradisional yang ditampilkan di panggung utama, masing-masing kelas pun diberikan stand untuk memamerkan berbagai macam permainan tradisional yang hampir punah. Beberapa permainan tradisional yang dapat dimainkan seperti cublak-cublak suweng, estafet balok, engkrang, bakiak panjang, lompat tali, gasing, ketapel, taplak gunung perahu klotok, pletokan, pesawat kertas dan lain-lain. Dalam wawancaranya, Laela Octarina selaku Koordinator program P5 menyebutkan bahwa tujuan dari kegiatan festival permainan tradisional selain menunjukan kecintaan kepada budaya lokal sekaligus menjadi solusi bagi anak-anak yang kecanduan gawai, hp, internet dan juga game online. Selain itu, melalui permainan tradisional karakter peserta didik dapat berkembang sesuai dengan karakter yang di terdapat pada profil pelajar pancasila seperti, kreatif, mandiri, bernalar kritis, berkebinekaan global.

Menurut Lidia, salah satu orang tua siswa saat diwawancarai, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat menarik dan jarang sekali diadakan, untuk mengalihkan anak-anak dari kecanduan game online sekaligus flashback masa lalunya, Lidia mengatakan bahwa pada waktu itu Ia masih mengalami langsung permainan yang dipamerkan pada acara tersebut. Orang tua dari Girang Maheswara ini berharap, permainan tradisional tersebut dapat dilakukan di kelas pada saat jam istirahat dan sekolah membuat program bulanan untuk memainkan berbagai macam permainan tradisional tersebut sebagai bentuk pelestariannya.

Acara tersebut diakhiri dengan pemberian hadiah perlombaan, yaitu pemenang lomba Gobak Sodor, Stand terbaik dan doorprize bagi yang bisa menjawab pertanyaan dari pembawa acara, selain memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memenangkan hadiah menarik, hadiah juga diberikan kepada siswa yang paling cepat maju ke depan panggung untuk menyimpulkan permainan tradisional yang dipresentasikan.

Festival tersebut tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan bermain permainan tradisional, tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan komunitas orang tua siswa. Dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan, festival tersebut berhasil menciptakan suasana yang meriah dan mempromosikan warisan budaya Indonesia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

terima kasih bu lela atas komentarnya, sering-sering mampir di kanal ini ya...

27 Feb
Balas

Pembelajaran yang sangat menarik, semua murid senang dan bahagia dan dapat menguatkan karakter profil pelajar pancasila, pembelajaran sesuai dengan kodrat anak yaitu bermain sesuai dengan filosofi ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang memerdekakan dalam upaya murid yang bahagia lahir batin dan siap terjun berkontribusi di masyarakat "student wellbeing"

27 Feb
Balas

Kegiatan pembelajaran yang memberikan nuansa kebahagiaan, bagaimana tidak?outing class yang mengkombinasikan unsur psikomotorik, afektif dan kognitif serta kolaborasi yang terbangun antara orang tua siswa dan guru itu merupakan salah satu upaya mewujudkan kurikulum merdeka dan proses penguatan karakter profil pelajar pancasila

27 Feb
Balas



search

New Post