M. KHOTIB

Muhammad Khotib adalah seorang pendidik di SMK Negeri 4 Kota Tangerang Selatan sejak 2014 hingga kini dan pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Saat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Isra Miraj Pesan Tuhan Untuk Orang Beriman

Isra Miraj Pesan Tuhan Untuk Orang Beriman

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh apartemen dan gedung perkantoran, malam itu rembulan bersinar tanpa malu-malu, sinarnya menembus diantara gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. Terdapat sekelompok remaja yang aktif mengikuti pengajian mingguan. Di antara mereka, ada Ilham, seorang pemuda yang tekun dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang Muslim. Namun, Ilham merasa bertanggung jawab untuk berbagi pesan-pesan kebaikan, terutama tentang urgensi sholat, kepada teman-temannya.

Salah satu temannya yang menjadi fokus perhatian Ilham adalah Wisnu. Meskipun memiliki hati yang baik, Wisnu jarang sekali melakukan ibadah sholat. Hal ini diketahui saat ibunya bercerita kepada Ilham bahwa Wisnu sangat sulit saat di perintah menjalankan sholat lima waktu. Menurut Ilham, peringatan Isra' Mi'raj menjadi momentum yang sempurna bagi Ilham untuk berbagi pesan kebaikan kepada teman-temannya. Wabil khusus Wisnu, pasalnya ketika mereka sedang bersama dan terdengar adzan berkumandang bayangan Wisnu secepat kilat langsung tak terlihat, entah kemana remaja yang hobi nonton sepak bola itu.

Ilham mengirim pesan singkat kepada Wisnu, "Selamat malam, Wisnu. Malam ini ada peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Al Abror yang berada tepat di pinggir jalan raya Ceger, semoga kita dapat menemukan keagungan Allah dalam peristiwa Isra' Mi'raj”

Belum sempat, terbaca pesan tersebut hanya terlihat ceklis dua namun belum berwarna biru. Ilham melanjutkan pesannya kepada Wisnu.

“Melalui peristiwa Isra’ Mi’raj Allah mengajarkan kita tentang urgensi sholat. Semoga kita bisa merenung dan mendekatkan diri kepada-Nya." tutup pesan chatnya.

Wisnu membaca pesan Ilham dengan penuh perhatian, matanya menatap layar handphone sambil men scroll pesan-pesan yang belum sempat dibaca.

“Terimakasih Ilham, kita berangkat bareng ya kumpul di tempat biasa” balas Wisnu sambil menatap lemari pakaian.

Sorot matanya tajam menuju baju muslim yang tergantung tepat di pojok lemari, tanpa berpikir panjang baju tersebut langsung menempel di badannya dan terlihat sangat serasi dengan sarung yang dikenakan.

Malam itu, Wisnu, Ilham dan Haikal mendengarkan kisah Isra' Mi'raj dengan hati yang terbuka. Kesadaran akan pentingnya sholat menghampiri diri mereka, terutama Wisnu dan ia merasa terpanggil untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui Shalat.

Dalam ceramah tersebut Ustadz Lutfi menyampaikan bahwa sholat adalah ibadah mahdah, ibadah khusus dari hamba kepada tuhannya. Ibadah ini juga menjadi penanda antara orang beriman dengan orang kafir. Selain itu sholat juga menjadi media komunikasi dan penghubung antara manusia dengan tuhan, hal ini tercermin saat sujud dalam sholat, diperintahkan untuk memperpanjang sujud terakhir seraya berdoa dan memohon segala sesuatu yang menjadi hajatnya, niscaya akan diterima dan dikabulkan.

ustadz lutfi juga menjelaskan tentang Allah mewajibkan sholat kepada Rasulullah SAW pada malam mi’raj dengan tanpa perantara. Atas saran Nabi Musa AS, Rasulullah SAW. berulang kali menghadap Allah SWT. untuk meminta keringanan. Pada malam itu, Rasulullah menjadi orang yang paling mulia melebihi kedudukan malaikat Jibril. Malaikat Jibril-hanya-berdiri di depan Sidratul Muntaha, seandainya ia mendekat maju, pastilah ia terbakar. Namun, Rasulullah melewatinya hingga tiada sesuatu pun antara beliau dengan Allah SWT, kecuali cahaya sebagai penghalangnya. Allah berbicara langsung kepada beliau dan mewajibkan sholat. Demikian ini menunjukkan betapa mulia dan tingginya kedudukan Rasulullah Muhammad SAW.

Mendengar penjelasan tersebut, bagi orang tidak beriman tidak akan percaya terhadap apa yang dikatakan jika hanya bermodalkan akal dan logika semata. Oleh karena itu untuk, untuk mempercayai peristiwa ini harus dengan keimanan yang kuat, karena kisah tersebut terdapat dalam al qur’an surat al-isra di permulaan ayatnya dan juga hadis-hadis nabi serta penjelasan ulama tentang peristiwa tersebut. Tentunya dengan berlandaskan al-qur’an dua hukum islam tersebut, hati semakin menjadi yakin dan iman menjadi kuat.

Sementara itu, Haikal tengah merasakan gejolak perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Hatinya terpaut pada seorang remaja putri yang ditemuinya saat penampilan kesenian hadrah di peringatan Isra' Mi'raj. Haikal tidak hanya terpesona oleh kecantikan fisiknya, tetapi juga oleh keindahan batinnya yang tercermin dari kesuciannya dalam menjalani ibadah.

Ilham merasa tergerak untuk memberikan nasihat kepada Haikal melalui pesan singkat, "Haikal, cinta yang sejati adalah cinta yang mendekatkan kita kepada-Nya. Ingatlah bahwa perjalanan kasmaran yang berkah adalah perjalanan yang disertai dengan keberkahan dari Allah. Jangan lupakan sholat sebagai pondasi cinta sejati."

Haikal membaca pesan Ilham dengan hati yang bergetar. Kata-kata tersebut seperti petunjuk dari Tuhan yang mengarahkannya pada jalan yang benar.

Malam Isra' Mi'raj menjadi malam yang penuh hikmah bagi Ilham, Wisnu, dan Haikal. Ilham berhasil menyampaikan pesan tuhan tentang urgensi sholat kepada Wisnu, yang akhirnya menjadi lebih rajin dalam beribadah. Haikal, di sisi lain, memulai perjalanannya menuju cinta sejati dengan mengambil langkah pertama dalam mendekatkan diri kepada Allah. Perintah shalat menjadi momentum istimewa saat nabi Muhammad menghadapa Allah dan menerima perintah shalat. Saking pentingnya shalat, dalam kondisi seperti apapun tidak boleh di tinggal. Jika tidak mampu berdiri, maka boleh melaksanakan sholat dengan cara duduk, jika tidak bisa duduk maka boleh, tidur miring kearah kiblat, jika tidak bisa miring maka boleh tidur terlentang.

Begitu pula dalam menghadap kiblat yang menjadi syarat sahnya shalat, diperbolehkan shalat tidak menghadap kiblat dalam keadaan tertentu dan masing banyak lagi penjelasa ulama tentang ibadah yang dilakukan sebanyak tujuh belas rakaat dalam sehari semalam. Jika manusia peduli dan senantiasa menjaga shalatnya niscaya Allah akan menjaganya dan memberikan segala kemudahan dalam urusan dunianya.

Malam itu, di langit yang cerah, bintang-bintang bersinar dengan gemilang. Sebuah peristiwa Isra' Mi'raj yang mendalam telah membawa cahaya petunjuk Tuhan kepada hati-hati yang mencari kebenaran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post