M. MAGHFUR QUMAIDI

Lahir di kabupaten kediri, pendidikan mulai dari SD sampai Madrasah Aliah di tempuh di kota kelahiran, tepatnya SDN keling 1, MTsN Model Pare (sekarang MTsN 1 K...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ide Menguap! Eman...
https://fifinscience.files.wordpress.com/2013/03/menguap.jpg

Ide Menguap! Eman...

Setiap orang sebenarnya punya kemampuan untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Namun, banyak yang merasa tidak mampu. Mengapa? Karena mereka tidak mau memulai. Ide-idenya dibiarkan menguap dan hilang begitu saja. Menulis membutuhkan proses. Tidak tiba-tiba. Pernah juga hal tersebut saya bahas di gurusiana. Tapi biasanya banyak yang ingin menulis tapi memvonis diri sendiri sendiri tak bisa menulis. Kunci menulis hanya satu. Mau memulai untuk menulis. Ibarat ingin ke suatu tempat. Yang penting melangkah. Tak hanya berfikir saja. Kalau seperti itu. Seribu tahun pun tak akan pernah sampai. Demikian halnya bila kita mempunyai banyak teori menulis tapi tak pernah menulis. Sama halnya kita punya senjata tapi tidak dipakai. Lama-lama akan usang atau berkarat. Untuk itu cobalah memulai agar keinginan kita tercapai. Agar apa yang kita miliki bermanfaat maksimal.

Siapapun pasti punya ide. Namun, sering ide-ide itu biarkan. Alasan? Banyak!. Namun, lagi-lagi karena tak bisa memulai. Sebenarnya mudah saja! Jika ingin menulis, tulis saja. Tak perlu menunggu nanti atau esok hari. Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan. Jangan berfikir terlalu besar untuk menulis. Tak perlu gengsi kalau tulisanya dianggap rendahan. Tulis saja apa yang bisa kita jangkau. Banyak penulis yang tulisanya tidak sampai ending karena berangan-angan terlalu besar. Mungkin juga sebaliknya, idenya terlalu kecil sehingga tak bisa dikembangkan. Ada lagi yang sering menggoda yakni tema lain yang dianggapnya lebih menarik. Menulis itu butuh fokus. Jika ingin menulis suatu tema. Gali terus tema itu ke akar-akarnya. Bila perlu lihat dari berbagai sudut pandang. Insyaallah pasti akan berkembang.

Lihat saja novel-novel yang bertemakan cinta. Sebenarnya ceritanya juga mirip-mirip saja. Namun, karena pilihan kata dan penulisan alurnya tepat. Tulisan itu nikmat untuk dibaca. Kadang ikut bersedih dan menangis. Padahal itu hanya permainan kata-kata dan ketepatan diksi sang pengarang. Cerita sendiri pun menarik untuk dibuat novel atau cerpen. Malu! Ganti saja tokoh dan tempatnya. Masih banyak sebenarnya ide berseliweran. Tinggal tangkap dan jadikan tinta. Tulis dan tulis terus. Salam Literasi. Editor MediaGuru.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju banget pak. Tulisan yang sangat memotivasi. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

03 Jul
Balas

Salam literasi juga bun...

03 Jul
Balas

Tlg bantu saya untuk nulis

03 Jul
Balas

bismillah.. siap..

03 Jul

Mantaps..

04 Jul
Balas

Salam literasi.

03 Jul
Balas



search

New Post