M. MAGHFUR QUMAIDI

Lahir di kabupaten kediri, pendidikan mulai dari SD sampai Madrasah Aliah di tempuh di kota kelahiran, tepatnya SDN keling 1, MTsN Model Pare (sekarang MTsN 1 K...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Menghakimi Plagiator
http://blognexx.com/wp-content/uploads/2015/11/Plagiarism-finder-Tool.jpg?e0f297

Jangan Menghakimi Plagiator

JANGAN MENGHAKIMI PLAGIATOR

Catatan : Editor Magang

Plagiasi sebenarnya istilah lama dan itu sering terjadi. saya memperkirakan plagiasi muncul bersamaan dengan lahirnya tulisan itu sendiri. Ketika penulis lahir maka lahir pula plagiator. Akan tetapi kita tidak bisa serta merta menganggap plagiator sebagai pihak yang bersalah, meski tindakan yang dilakukan merupakan suatu hal yang keliru. Tindakan tersebut bila ditelusuri lebih jauh, kenyataanya tidak semua plagiator melakukan plagiat dengan sengaja. Tindakan tersebut murni karena tidak mengetahui arti plagiasi, selain itu mungkin juga karena pemahan yang keliru terhadap istilah menulis buku itu sendiri. Secara umum buku sering diartikan sebagai kumpulan tulisan untuk dihimpun menjadi satu naskah, serta tidak berfikir apa sarat-sarat agar buku itu disebut sebagai karya sendiri, serta bukan karya bajakan.

Persepsi yang keliru masih sering terjadi dalam dunia perbukuan, terutama bagi penulis pemula. Penulis yang belum memahami, mengaggap bahwa buku yang berjudul kumpulan, dapat diambil dari tulisan orang lain, kemudin dijadikan satu buku ditulis atas namanya sendiri (bukan antologi). Persepsi itu akhirnya menyebabkan penulis mengambil karya orang lain tanpa ijin.

Beberapa waktu yang lalu, setelah diklat sagusabu ada seorang teman yang bertanya tentang judul buku, karena kebingungan untuk menentukan judul buku yang akan ditulis. Dia ingin mengambil judul tentang kumpulan soal persipan ujian dan olimpiade. Dia mempersepsikan bahwa buku kumpulan soal adalah buku-buku yang berasal dari soal-soal yang yang telah terbit kemudian dihimpun menjadi satu, mirip dengan kumpulan soal setelah ujian berlangsung, dan semua murni soal dari terbitan orang lain.

Kasus tersebut nampaknya berulang ketika saya melakukan edit naskah dari seorang penulis. Sebagaimana biasa tentu pertama yang saya lakukan adalah pengecekan terhadap ada tidaknya unsur plagiasi. Bilamana plagiasi itu dilakukan melebihi 20% tentu naskah itu tidak bisa diterbitkan. Saya akhirnya menghubungi sang penulis untuk memberitahukan tentang plagiasi yang melebihi 78%, ternyata penulis tidak bermaksud untuk melakukan plagiasi, tetapi dia berpersepsi bahwa buku kumpulan cerita itu adalah mengimpun cerita-cerita untuk dijadikan satu dijadikan dalam satu buku.

Terkait dengan itu tentu ada solusi, karena menulis juga bagian dari kreasi dan persepsi. Untuk itu penulis bisa berkreasi dan berpersepsi dengan dasar bacaan dan pengetahuan yang diperoleh. Untuk menulis kumpulan soal, bisa juga penulis melakukan pembahasan secara mendetail tentang soal-soal tersebut. Sehingga pembaca tidak hanya disuguhi soal-soal murni beserta kunci. Misalnya soal olimpiade beserta pembahasanya, mirip dengan lembar kerja siswa, dimana bagian depan dijelaskan berbagai uraian yang berfungsi menambah pengetahuan, sedangkan dibagian belakang berisi soal-soal. Bisa juga dengan cara soal-soal itu satu persatu diuraikan, akhirnya pembaca dapat memperoleh jawaban yang tepat dan benar. Akan tetapi tetap harus dicatat, bila ingin terbit dan lolos hindari plagiasai dengan batas toleransi 15% samapai dengan 20%.

Demikian pula untuk kasus kumpulan cerita yang mengandung fakta-fakta sejarah, maka diharapkan lebih banyak membaca, sehingga ada dasar dalam menulis lebih dapat diterima, kemudian mengaitkan dengan apa yang sedang penulis pikirkan, sebagaimana kerangka pemikiran yang telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian menguraikan dengan gaya bahasa dan cara bertutur penulis sendiri. Salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Artikel sarat manfaat, Pak Qumaidy. Syarat-syarat buku tak selamanya dipahami oleh penulis pemula. Terimakasih, ajarkan kami agar tak terjebak pada plagiasi. Sukses selalu, madrasah hebat guru bermartabat.

13 Jan
Balas

barokalloh.. bismillah..

13 Jan

Terima kasih ilmu yang bermanfaat

13 Jan
Balas

barokalloh. .. Semoga..

13 Jan

Luar biasa semangan terus

13 Jan
Balas

biasa diluar... hehe salam sagusabu kediiri. 2..

13 Jan

Agar tidak menjadi plagiator, kalimat yg kita ambil copas tentu kita tuliskan juga penulia dan tahun serta di bagian akhir disertakan daftar pustaka.. Semoga bisa menjadi penulis sejati bukan plagiat sejati. Salam

13 Jan
Balas

betul.. sip.. salam

13 Jan

Ewuh pakewuh. Soal ini. Barakallah Pak Editor

13 Jan
Balas

ngh.. sabar tetap dilayani.. dan diberitahu.. juga tidak menggurui.. karena bnar2 tidak tahu penulisnya...

13 Jan

Luar biasa.ilmu yg bermanfsat

14 Jan
Balas

Luar biasa.ilmu yg bermanfsat

14 Jan
Balas

Barokalloh...

14 Jan

terimakasih ilmunya mas!

12 Feb
Balas

Terima kasih telah berbagi ilmu beranfaat ini, Pak Maghfur. Barakallah.

16 Jan
Balas

Barokallah P kholid

16 Jan

Jazakumullah pencerahannya

13 Jan
Balas

barokalloh.. ustadzah...

13 Jan



search

New Post