M. MAGHFUR QUMAIDI

Lahir di kabupaten kediri, pendidikan mulai dari SD sampai Madrasah Aliah di tempuh di kota kelahiran, tepatnya SDN keling 1, MTsN Model Pare (sekarang MTsN 1 K...

Selengkapnya
Navigasi Web
Memegang Burung Hanya Rp10.000

Memegang Burung Hanya Rp10.000

Catatan Gathering MTsN 7 Kediri

“Rosa.. rosa... rosa...” Laki-laki tua dan mantan petinju itu mengepalkan tangannya. Iklan itu sangat familier. Itu iklan serbuk minuman yang diperankan Mbah Marijan dan Chris John. Mereka dilambangkan sebagai orang yang tangguh dan pemberani. Saat erupsi Gunung Merapi tahun 2010 masyarakat di sekitar Gunung Merapi panik dan mengungsi. Namun, Mbah Marijan tenang saja. Dia tidak mau turun. Himbauan petugas tak dihiraukan. Lelaki tua itu hanya mengatakan bahwa dirinya belum mendapat petunjuk untuk meninggalkan wilayah itu. Kali ini aku tidak ingin membahas Mbah Marijan mungkin di lain waktu. Aku ingin sekadar bercerita tentang perjalanan Adventure keluarga besar besar MTsN 7 kemarin.

Aku ini terlalu ndeso karena tak banyak tahu tentang adventure. Konon perjalanannya penuh tantangan. Kemarin baru membuktikan. Pada saat aku sampai di parkiran bus wisata. Jip-jip berjajar. Awalnya aku menduga kendaraan itu akan membawa kami ke puncak merapi. Menikmati keindahan gunung yang daya letusnya memakan banyak kurban. Rasanya saya ingin menyopiri kendaraan terbuka itu. Pasti asyik, pikirku.

Awal perjalanan. Jip yang kami tumpangi melewati jalan beraspal. Bila ada yang berlubang itu wajar. Setelah itu melewati jalan berbatu. Anehnya driver itu malah menambah kecepatan hingga tubuh kami terguncang. Aku ingin menegur driver itu karena saya anggap tak hati-hati. Maklum ada seorang wanita dan dua anak kecil yang ikut menumpang. Saya khawatir mereka ketakutan dan terlempar saat roda mobil melindas bongkahan-bongkah batu itu. Ternyata pikiranku salah. Pengemudi itu benar-benar terlatih. Memang dia sengaja menabrak batu itu. Agar terasa seru. Hampir setengah jam kami dibuat panik. Rupanya driver itu belum puas membuat nyali kami kecil. Saat Melewati tikungan tajam justru gas digenjot. Jadilah jip itu miring dan hampir terguling. Ingin rasanya menjerit tapi malu. Anak-anak saja tertawa masak aku menjerit.

Sampailah kami sasaran pertama. Banker Kaliadem. Kami berjalan kaki menuju tempat itu. Jalanya terjal berbatu. Menurut cerita banker itu dipakai berlindung ketika Gunung Merapi itu meletus. Namun, ternyata saat letusan tahun 2010 banker itu tertimbun. Dua orang petugas tertimbun dan menjadi kurban. Usai sudah kami masuk dalam banker itu. perjalanan kami lanjutkan.

Sama seperti perjalanan sebelumnya. Driver itu benar-benar gila. Tiap ada jalan terjal dan berbatu justu tensi kecepatan dinaikan. Kami semua pasrah tapi percaya. Selama ini belum ada motor jip yang terguling. Untuk itu, tak mungkinlah kami terguling. Nyali kami tetap saja dibuat kecil. Ingin saja kendali mobil saya rebut untuk mencari jalan yang lebih enak. Akhirnya sampailah kami di bukit Batu Alien. Di sana kami menemukan batu yang mirip kepala manusia. Batu itu bila dari kejauhan sepertinya biasa. Namun, bila didekati akan terlihat guratan seperti wajah. Ada mata, telinga, mulut, dan hidung.

Tiba-tiba dari kejauhan aku melihat seorang perempuan memegang burung besar. Aku lihat ada pengunjung yang ikut mengelusnya. Aku penasaran. Sambil malu-malu aku mendekat dan bertanya. Ternyata itu burung hantu. Jumlahnya tiga dengan tingkat galak yang berbeda. Boleh untuk foto-foto. Tarifnya murah. Hanya Rp10.000 sepuasnya. Akhirnya akupun berfoto dengan burung itu bersama anakku.

Perjalanan berikutnya melalui jalan beraspal mulus meskipun jalanan itu sempit. Ini baru jalan enak, pikirku. Selang beberapa waktu kami melihat suangai yang lebar. Bongkahan batunya besar-besar. Tiba-tiba driver menceburkan jip ke sungai itu. kami khawatir baju kami basah. Kami hanya membawa baju ganti yang terbatas. Sebelum jip kami diceburkan tampak jip lain sudah lebih dahulu mencebur. penumpangnya basah kuyup. Setelah satu putaran kami berhenti untuk mengambil gambar. Putaran ke dua kami diceburkan lebih dalam. Untung kami masih aman. Baju kami tidak basah. kami pun menuju parkiran bus. Teman kami yang bajunya basah kuyup yang tadinya memakai celana berganti sarung. Namun, tidak bilang, Rosa.. rosa.. rosa... Salam Literasi. Adventure MTsN 7 Kediri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kalau di Ragunan Jakarta beli kacang pajang 10.000 buat makanan jerapah. Apapun ditempat wisata itu bisa bernilai rupiah. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

07 Jul
Balas

heheh iya pak.. salam literasi

07 Jul



search

New Post