M. MAGHFUR QUMAIDI

Lahir di kabupaten kediri, pendidikan mulai dari SD sampai Madrasah Aliah di tempuh di kota kelahiran, tepatnya SDN keling 1, MTsN Model Pare (sekarang MTsN 1 K...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pare Pahit
Pare Pahit

Pare Pahit

 

Oleh: M. Maghfur Qumaidi

'Pare,' bagi warga Kediri kata ini sangat familier. Sebuah kota kecil yang berada di kabupaten Kediri. Dulu kota ini merupakan  karesidenan. Di kecamatan ini pula terdapat kampung terkenal hingga seantero Nusantara, kampung Inggris. Sebuah perkampungan tempat belajar bahasa Inggris. Konon bila belajar di tempat itu, dapat dengan cepat menguasai bahasa Inggris, bisa cas cis cus dengan lancar. Belum lagi makanan khasnya, getuk pisang yang rasanya manis, jauh dari rasa pahit. 

Lalu, apanya yang pahit dari Pare, ya.. tentunya bukan kotanya, melainkan tanaman petani. Petani yang menanam sayuran buah pare.

Buah pare merupakan tanaman petani di sekitar kecamatan Pare. Tanaman tersebut berbentuk panjang-panjang, tapi tidak kecil seperti kacang. Agak besar, kira-kira kalau tanamanya bagus bisa sebesar ibu jari kaki orang dewasa. Warnanya hijau terlihat segar. Bagi yang  tidak tahu, mungkin mengira tanaman itu, tanpa diolah bisa dikonsumsi langsung, sama seperti timun, kacang panjang  atau sejenisnya.

Pare rasanya pahit, tapi mengapa banyak yang menanam, dijual pun laku keras, bahkan untuk saat ini harga pare per Kg mencapai Rp 3.000 sd 3.500.

Apa sih kelebihan buah pare. Sebagaimana dilansir laman kompas.com pada hari 27 Maret 2020. Pukul  8.11 WIB.  Manfaat buah pare antara lain: Penurun panas, obat cacing, sakit saat haid, terlambat haid, nifas, memperlancar air susu ibu (ASI), batuk, luka, bisulan, sembelit, menambah nafsu makan, mual, sakit liver, obat malaria, obat demam, obat sifilis, obat kencing nanah, antikanker, anti-HIV, antidiabetes, dan antioksida.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wow ... inspirasi muatan lokal (local wisdom) ustadz. semangat berliterasi

22 Aug
Balas

Sangat informatif pak!

22 Jan
Balas



search

New Post