Moch. Afan Zulkarnain

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
18 Plus ( Sepenggal Perjalanan )

18 Plus ( Sepenggal Perjalanan )

Ini adalah salah satu buku favorit saya. Meskipun sudah beberapa kali membacanya sampai akhir, namun buku ini selalu saya bawa ketika pergi keluar kota. Entahlah selalu merasa nyaman ketika membaca buku ini di tengah perjalanan.

Saya mendapatkan buku ini secara cuma-cuma saat menghadiri suatu seminar. Awalnya sedikit bingung dengan judul yang tertera di sampulnya.

18+

Pikiran saya macam-macam, dong. Saya rasa anda pun ketika kali pertama membaca angka 18+ pasti memikirkan hal-hal tabu. Tapi setelah dibaca baik-baik, buku ini aman sekali dibaca oleh siapapun dan usia berapapun. Asumsi saya, penulis menggunakan 18+ sebagai judulnya, karena buku berisi perjalanan hidup penulis ini terdiri atas 18 bab berisi hal-hal positif. Setiap bab selalu ada hikmah yang dibagikan.

Baik, inilah resensi buku tersebut.

Bismillah

Judul                     : 18+ Sepenggal Perjalanan

Jenis buku             : Auto Biografi

Penulis                  : Soewarno M Serad

Penerbit                 : PT. Hastabrata Nawala Kencana

Tahun terbit          : 2012 (cetakan 1) & 2014 (cetakan 2)

Tebal buku            : 194 halaman

Penulis buku ini bernama Soewardi Mohammad Serad , terlahir di Banyuwangi 23 Februari 1937. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah pertama di kota ujung timur Pulau Jawa, penulis melanjutkan SMA ke Malang. Tahun 1957 beliau masuk ITB jurusan Kimia/Biokimia. Disambung menjadi pengajar di ITB dan berdinas di militer/ Angkatan Darat Korps Peralatan. Namun pensiun dini dan melanjutkan karir di PT Djarum Kudus. Beberapa refresni yang saya temukan, penulis adalah pengagas program Djarum Beasiswa Plus.

Di usianya yang ke-75, (pada tahun 2012), penulis menelurkan buku yang notabene berisi perjalanan hidupnya dari masa kanak-kanak hingga menjadi bagian dari salah satu perusahaan rokok. Beliau juga menuliskan segala pemikiran dan pandangan hidupnya.

Saya amat terkesan dengan pemikiran penulis di bab 13+ yang diberi judul “Pendidikan : Cikal Bangsawan Pikiran.” Penulis menuturkan bahwa ayahnya sangat dekat dengan Ki Hajar Dewantara. Kedekatannya dengan Bapak Pendidikan Nasional itu membuatnya sangat peduli dengan pendidikan anak-anaknya.

Zaman dulu amat tabu menyekolahkan anak perempuan. Namun ayah penulis mendobrak hal tabu itu dengan menyekolahkan putrinya (kakak penulis) hingga keluar kota meskipun mendapat komentar pedas dari lingkungan sekitar. Namun orang tua penulis sangat teguh dengan pendirian bahwa pendidikan adalah nomor satu. Ketika di Banyuwangi tidak ada sekolah se-level SMA untuk putri sulungnya, ayah penulis tanpa ragu mengirimkannya ke sebuah sekolah kejuruan di Malang yang dianggap bisa memberi pendidikan yang baik bagi anak perempuannya.

Pemikiran ayah penulis tersebut menular kepada penulis yang selalu memastikan putra-putrinya dapat mereguk pendidikan setinggi yang mereka bisa. Menurutnya pendidikan adalah kunci emas menuju “bangsawan pikiran.”

Ada satu kalimat yang saya suka pada bab ini, “Ingat, pendidikan juga membawa kewajiban memberi sumbangsih kepada masyarakat . Sumbangsih itulah yang akan menentukan seberapa dalam pendidikanmu…”

Jujur, dulu saya sempat hampir menyerah menjadi guru. Saya pernah mengajar di sekolah kecil yang jaraknya jauh sekali dari rumah. Tanpa ada jaminan penghasilan. Sementara desakan kebutuhan semakin menjadi-jadi. Saya putuskan untuk sementara tidak mengajar dalam beberapa hari. Namun setelah membaca kalimat tersebut, ada suntikan semangat yang membuat saya menyadari ada yang lebih penting daripada gaji, yaitu berbagi ilmu setulus hati. Saya pun mengajar kembali.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

24 Sep
Balas

salam literasi, Bapak. Terima kasih telah berkunjung

25 Sep

Buku penuh inspirasi. Mengulasnya dari hati. Bagus.

25 Sep
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih telah membacany, Bu. Salam literasi

25 Sep



search

New Post