Oktober 2019, dalam rangka memperingati bulan bahasa, Perpustakaan MAN 3 Jombang mengadakan lomba menulis untuk seluruh pendidik di madrasah tersebut. Peserta harus menceritakan cerita menarik dalam mengajar yang memuat metode-metode belajar yang menyenangkan. Penulis adalah salah satu peserta. Tak hanya satu, penulis mengirimkan tiga karya. Hemat penulis, makin banyak mengirimkan karya, makin besar peluang untuk menjadi juara.

Ketiga karya tersebut disusun penulis di hari-hari terakhinya mengikuti Latsar CPNS Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Sekedar tahu, lomba tersebut digelar saat penulis mengikuti kegiatan latsar. Bahkan ketiga cerita itu dikirimkan di hari terakhir batas pengumpulan karya. The Power of Kepepet sekali hehehe

Cerita pertama, penulis menceritakan pengalamannya dalam mengajar menggunakan komik matematika. Ceritanya berpusat pada pengalaman penulis di sekolah tempat ia mengajar dulu. Memang penulis kerap menggambar komik dan dipadukan dengan materi matematika sebagai media pembelajaran. Tujuannya untuk memudarkan kesan matematika yang kata banyak orang menyeramkan.

Cerita kedua, penulis memberi judul “Mathematic Treasure Hunt”. Judul tersebut sesuai dengan permainan yang ia gunakan untuk mengajar matematika di kelas XI MIPA 6 MAN 3 Jombang. Permainan mencari harta karun matematika yang sangat menyenangkan.

Lewat cerita ini, penulis mendapat banyak pujian oleh juri di cerita ini. Namun menurut juri, penentuan judul kurang menarik. Alhamdulillah, dari situ penulis belajar bahwa untuk sebuah tulisan, judul sangat memegang peranan penting. Kalau judul tidak menarik, orang tidak akan tertarik untuk membaca seluruh isi tulisan. Lewat cerita ini penulis meraih juara kedua.

Cerita ketiga, “Bangunan ini Jangan Sampai Roboh!”. Cerita ini berpusat pada aktivitas mengajar penulis di kelas X IPS 1 MAN 3 Jombang, dimana penulis menggunakan permainan stacko uno untuk menjelaskan materi pertidaksamaan kuadrat. Sekedar tahu, cerita ini menjadi juara satu kompetisi tersebut. Penulis malah mendapat nilai sempurna. Juri memberi komentar bahwa judulnya sangat cocok untuk dijadikan judul buku. Alurnya ceritanya juga sangat menarik. Alhamdulillah.

Saya mendapatkan juara satu dan dua dalam kompetisi tersebut.

Ternyata kegiatan lomba menulis untuk guru itu tak berhenti sampai disitu. Semua karya yang masuk akan dibukukan. Tentu itu menjadi hal yang teramat membahagiakan bagi penulis. Siapa sih yang tidak ingin karyanya tercetak pada suatu buku?

Sebelumnya , penulis pernah tergabung dalam komunitas guru menulis. Komunitas yang terbentuk di grup whatsaapp itu terdiri atas banyak guru dari seluruh Indonesia. Setiap anggota mengirimkan satu karya lalu dibukukan. Alhamdulillah nama penulis tercantum dalam dua buku kompilasi yang telah diterbitkan oleh komunitas itu.

Sabtu, 30 Januari 2021, penulis mendapat kabar membahagiakan bahwa buku kumpulan peserta lomba guru menulis MAN 3 Jombang telah terbit. Perasaan bahagia menyelimuti dada. Seperti pop corn yang meletup-letup ketika dipanaskan. Seperti bunga yang merekah dengan warna yang menyilaukan.

Ini adalah buku keroyokan ketiga penulis.

Buku itu diberi judul Tabung Rasa dalam Narasi Sejarah. Ada 11 nama guru yang terlibat dalam penggarapan buku ini. Kesemua ceritanya sangat menarik dan menginspirasi.

Selain tiga cerita milik penulis, ada juga cerita tentang kantong nusantara milik seorang rekan bernama Pak Nickael. Beliau yang pernah mengikuti program SM3T ini menceritakan tentang media pembelajarannya yang diberi nama kantong nusantara. Media ini berupa papan yang didalamnya terdapat kantong-kantong kecil berisi beberapa informasi mengenai wawasan nusantara. Media yang ia buat sendiri ini sangat pas dengan materi sikap cinta tanah air yang diajarkannya dalam mata pelajaran PPKn.

Ada juga cerita-cerita inspiratif dari Guru MAN 3 Jombang yang lain. Buku ini cocok dibaca kapanpun saat kita merasa butuh ide dalam mengajar.

Diterbitkannya buku Tabung Rasa dalam Narasi Sejarah ini merupakan bukti komitmen MAN 3 Jombang dalam menggiatkan aktivitas literasi. Selain menerbitkan buku karya guru, madrasah ini juga menerbitkan kumpulan cerita dan puisi siswa.

Teriring do’a semoga suatu saat, penulis dapat menerbitkan bukunya sendiri. Aamiin.