Radio Mulai ditinggalkan, Padahal...
Radio. Media komunikasi ini pernah alami kejayaan di era 80 hingga 90-an. Meskipun saat itu sudah hadir media lain seperti televisi, pesona radio masih tak tergantikan. Mungkin sekarang banyak media – media yang mudah dijangkau dengan genggaman tangan, tapi bagi pecintanya, radio tetap tak tergantikan. Radio sudah menjadi gaya hidup.
Saya adalah mantan penyiar yang merasakan masa keemasan radio. Dahulu, saya pernah membuat survey di kalangan anak muda Banyuwangi. Rupa-rupanya hasil survey tersebut membuat saya sedikit ketakutan. Anak muda zaman sekarang cenderung memilih hiburan dari ponsel pintar. Bahkan televisi pun sekarang mulai mereka tinggalkan, apalagi radio.
Padahal ada banyak sekali manfaat dari mendengarkan radio.
Meningkatkan kebahagiaan
Tahukah anda, ada sebuah survei yang dilakukan oleh The Media and The Mood of The Nation. Hasil survey tersebut menyebutkan jika orang yang sering mendengarkan radio akan terlihat lebih bahagia dibandingkan dengan pengguna komputer atau penikmat televisi. Bahkan radio dapat meningkatkan rasa bahagia hingga tiga kali lipat.
Mencegah Pembajakan
Tahukan anda, mendengarkan radio adalah salah satu bentuk kepedulian kita untuk mendukung upaya pencegahan pembajakan. Alasannya adalah semua lagu yang diputar oleh radio adalah rekomendasi dari label yang menaungi penyanyinya. Saya ingat sekali, setiap hari selalu saja ada paket CD dari label. Paket CD tersebut terdiri atas lagu-lagu dari penyanyi yang tengah mempromosikan single-nya. Jelas, radio selalu memperdengarkan karya asli, bukan bajakan. Kesimpulannya, dengan mendengarkan radio, kita memiliki cara tersendiri dalam mengapresiasi karya musisi.
Teman Beraktivitas
Karena bersifat audiotif, radio bisa dinikmati dengan satu indra saja, yaitu telinga. Hal itu membuat radio sangat nyaman untuk menemani kita melakukan segala macam aktivitas. Kita dapat mendengarkannya sambil memasak, mencuci, membersihkan kamar, bahkan sambil menyetir. Tak seperti televisi yang kita harus mager di depannya. Tak heran banyak toko-toko yang memperdengarkan radio untuk menghibur karyawan maupun pelanggan. Meskipun sekarang hal tersebut lambat laun pudar. Tergantikan oleh MP3.
Media Informasi Cepat
Saya yakin banyak Bapak Ibu yang memanfaatkan radio untuk menggali informasi, terutama tentang kondisi lalu lintas di sebuah kota. Termasuk saya. Radio Suara Surabaya adalah radio yang kerap saya dengarkan saat menaiki kendaraan pribadi. Radio tersebut sangat cepat memberikan informasi mengenai kemacetan atau kecelakaan, sehingga pendengar dapat menghindari jalan-jalan tersebut agar perjalanannya lancar.
Radio juga cocok sebagai media edukasi. Tak heran banyak instansi-instansi pemerintah yang mensosialisasikan program melalui radio.
Kadang kala saya pun dulu kerap share materi matematika lewat program radio saya. Tentang asal usul aljabar, tentang tips agar matematika tak menyeramkan, tips agar dapat rangking di sekolah dan lain-lain. Seringkali juga saya undang beberapa siswa berprestasi untuk memberikan motivasi kepada anak muda yang mendengarkan program radio saya hehehe…
Meningkatkan kecerdasan
Karena bersifat audiotif, hanya bisa dirasakan oleh telinga, radio dapat membuat otak kita berimajinasi terhadap hal-hal yang diperdengarkan radio. Misalnya, dengan mendengarkan suara renyah dari seorang penyiar, kita bisa membayangkan wajah penyiar tersebut. Setiap orang mungkin akan memiliki persepsi berbeda dengan wajah sang penyiar.
Ketika menikmati radio, tentu saja pendengar dituntut untuk menangkap informasi dalam radio dengan memahami suara atau musik saja. Saat itulah otak kita akan terlatih untuk berpikir memahami isi materi program radio karena informasi dari radio kebanyakan sekali siar, tak bisa terulang.
Itulah beberapa manfaat dari radio. Bagaimana tertarik untuk kembali mendengarkan radio?
Sedikit share, mendirikan sebuah radio itu susah sekali. Membutuhkan biaya tak sedikit. Demikian juga dengan pengurusan izin siarnya. Namun sekarang, sangat mudah seseorang menjadi penyiar dan membuat program sendiri. Lewat aplikasi smartphone,kawan. Aplikasi tersebut bernama Spoon. Kita bisa memanfaatkannya untuk share banyak hal, memutar lagu bahkan membicarakan hal-hal serius. Pengguna aktifnya tak terhitung banyaknya. Dengar-dengar kita bisa meraup rupiah jika dapat menggaet produk untuk diiklankan di program kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar