Moch. Afan Zulkarnain

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Seorang Murid dan Kecintaannya pada JKT48

Seorang Murid dan Kecintaannya pada JKT48

Di artikel ini saya akan bercerita pengalaman saya dengan seorang anak. Namanya Satria. Saya mengenalnya tahun 2013 silam. Waktu itu dia duduk di kelas sembilan. Sementara saya masih berstatus mahasiswa pendidikan matematika.

Seorang teman menawari saya untuk memberikan les privat pada anak itu. Saya langsung menyanggupinya. Hitung-hitung untuk mengamalkan ilmu yang saya pelajari di kampus. Beberapa saat kemudian saya mendapatkan telepon dari ayahnya. Kami membicarakan jadwal hingga “tanda terima kasih” per pertemuannya. Percakapan kami berakhir setelah beliau memberi tahu alamat rumahnya. Sebuah perumahan elite di kota saya. Dari situ saya sudah tahu bagaimana kondisi keluarga Satria.

Pada hari yang disepakati, saya datang ke rumahnya. Besar sekali, kawan. Motor butut saya serasa merusak pemandangan rumahnya yang megah. Saya disambut oleh seorang wanita paruh baya yang notabene asisten rumah tangga di sana. Saya dipersilahkan duduk di ruang tamu. Hanya berselang beberapa menit, seorang pria gagah menemui saya. Beliau adalah ayah Satria. Saya pun di interview. Ditanya macam-macam, termasuk soal pola bilangan. Mungkin beliau ingin mengetahui apakah saya layak untuk menjadi guru privat putranya.

Dari proses interview itu, saya mengetahui kondisi Satria. Dia anak tunggal. Ayahnya pun orang tua tunggal. Karena pekerjaan, ayahnya sering pulang larut malam sehingga tidak bisa leluasa memperhatikan perkembangan belajar putranya. Beliau juga bercerita bahwa Satria adalah anak yang sulit untuk berkenalan dengan orang baru. Beliau berharap saya bisa membimbingnya agar siap menghadapi ujian nasional.

Saya pun dikenalkan dengan Satria. Dia sangat tinggi untuk ukuran siswa SMP. Mungkin mewarisi ayahnya. Rambutnya ikal. Ada lesung pipit saat dia tersenyum. Ayahnya pun meminta Satria mengajakku ke kamarnya untuk langsung belajar.

Kamar Satria ada di lantai 2. Dia membuka pintu kamar dan menyilahkan saya masuk. Kamar yang cukup besar. Di atas tempat tidur dengan sprei bergambar logo Manchester United, terpajang sebuah foto yang amat besar. Foto yang menggambarkan keakraban Satria, ayah dan almarhum ibunya. Di sebelah tempat tidur ada piano yang di atasnya ada beberapa mainan action figure beberapa tokoh kartun Naruto dan One Piece. Yang membuat saya tertegun adalah di tembok kamarnya yang berwarna biru muda, tertempel beberapa poster bergambar personil JKT48.

Dari kondisi kamarnya, saya sudah menyimpulkan. Satria sangat mengidolakan Manchester United. Dia hobi bermain musik, pecinta anime Jepang dan fans berat JKT48.

Dosen saya pernah berkata, untuk membuat siswa tertarik dengan pelajaran sebenarnya mudah. Lakukan pendekatan dengan membicarakan sesuatu yang disukainya.

Beruntung saya menjalani profesi sebagai penyiar. Iya, profesi yang mengharuskan saya untuk tahu banyak hal tentang dunia hiburan. Saya tak banyak tahu tentang Manchester United, saya juga tak bisa bermain musik, dan tak terlalu suka anime Naruto maupun One Piece. Seringnya saya memutar lagu JKT48 saat siaran karena direquest pendengar, dan kerap saya membagikan informasi tentang grup tersebut di radio, membuat saya sedikit banyak tahu mengenai perkembangan grup itu. Saya pun memutuskan untuk menggunakan JKT48 sebagai topik pembicaraan.

“Wah, Satria suka JKT48?” saya membuka perbincangan.

“Hehehe…iya,mas.” katanya tersipu.

“Kamu hapal semua anggotanya?”

Lalu dia menunjuk satu persatu wajah personil grup tersebut sambil menyebutkan namanya. Sebanyak itu ia hapal, kawan. Saya juga menceritakan lagu JKT48 yang sering direquest pendengar di acara saya. Dia juga menyampaikan hal-hal menarik tentang grup tersebut. Sekitar lima menit kami larut dalam perbincangan itu. Alhamdulillah, sepertinya saya dapat menarik perhatiannya.

“Baik, Sat. Sekarang ayo kita mulai belajarnya.” Kataku pelan. Sepertinya dia agak sedikit malas hari itu lalu merajuk, “Mas, ngomongin JKT aja.Hehehe…”

Namun saya tetap membujuknya untuk mempelajari soal-soal. Terjadilah tawar-menawar.

“Satu soal selesai, cerita JKT48 ya,mas.”

Saya menggeleng, “lima soal bagaimana?”

“Ah,mas kebanyakan. Dua soal deh..”

“Lima soal..” saya sedikit tegas.

Raut mukanya berubah. Agak masam. Ia menurut dan membuka buku kumpulan soal UN Matematika. Namun sebelum dia mengerjakan, dia mengatakan,”Janji lho,ya mas.”

Saya tertawa jika mengingat momen itu. Ia pun mengerjakan, dan saya hanya memperhatikan. Semua soal ia kerjakan dengan benar. Terkadang, saya memberi alternatif cara penyelesaian.

Satria ini adalah tipikal anak yang cerdas. Sebenarnya, ia tak butuh guru les. Tanpa les pun dia bisa mempelajari dan menyelesaikan soal-soal matematika. Ia hanya butuh teman belajar.

Setelah lima soal rampung, ia menagih janjinya. Ia pun mengajak saya berdiskusi mengenai grup tersebut. Selang tiga menit, saya minta dia kembali mengerjakan soal. Begitu seterusnya hingga pertemuan kami selesai.

Sejak itu, saya selalu harus mencari informasi lebih banyak tentang JKT48. Selain untuk keperluan siaran radio, juga agar terlihat up to date dihadapan Satria. Tak apalah demi dia bisa nyaman belajar dengan saya.

Alhadulillah, nilai UN Matematikanya cukup memuaskan. Setelah lulus SMP, dia melanjutkan sekolah ke luar kota mengikuti ayahnya yang dipindah tugaskan. Sejak saat itu, saya tak pernah tahu lagi kabarnya.

Ah…saya menulis artikel ini gara-gara sebuah minimarket memutarkan lagu JKT48 saat saya belanja. Seketika saya jadi ingat Satria.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post