Mochamad Rafianto Syahputra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tunas Kelapa Mengalir Di Darahku
Sugeng Hariyanto, S. Pd

Tunas Kelapa Mengalir Di Darahku

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Sugeng Hariyanto,S.Pd

Nama Panggilan : Kak Sugeng

Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 1 Juli 1977

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kel. Bandar Lor X/18 Kota

Kediri

Hobi : Pramuka, Menari, Memasak

Cita-cita : Pengajar/Guru

Pendidikan Formal : S1 Penjaskes

Pendidikan Pramuka : KMD. KML

Tugas mengajar : SDI Al Huda Kota Kediri.

SDN Bandar Lor 3 Kota Kediri

SMP Mrican Kota Kediri

SMA Al Anwar Kota Kediri

Mengajar Mapel : PJOK

Tugas Membina Pramuka : SDI Al Huda Kota Kediri

SDN Bandar Lor 3 Kota Kediri

SMP Negeri 4 Kota Kediri

SMA Negeri 4 Kota Kediri

SMP Petra Kota Kediri

Tugas Kepramukaan : Andalan Kwarir Cabang Kota

Kediri bagian Manejemen

Keuangan dan Usaha

Tahun 2015-2020

Pengalaman Pramuka : Peserta Kegiatan Karang

Pamitran

Nasional Tahun 2018, di Lebak

Harjo, Malang, Jawa Timur.

Peserta Kegiatan Gelang Ajar

Daerah Jawa Timur Tahun 2019

Peserta Karang Pamitran

Regional Kota Kediri

Pendamping LT 4

Tahun 1998 di Coban Rondo

Batu

Tahun 2002 di Alas Tuo Magetan

Tahun 2010 di Kebun Raya

Pasuruan

Tahun 2017 di Sumber Boto

Jombang

Pendamping Giat Penggalang

Kwarda Jawa Timur

Tahun 2015 diPonorogo

Tahun 2018 Tulung Agung Pendamping Jambore Daerah

Jawa Timur

Tahun 2014 di Srengat Blitar

Tahun 2019 di Hutan Songgon

Banyuwangi

Pendamping Jambore Nasional

(JAMNAS) tahun 2016

Cibubur, Jakarta.

Pendamping EJSC tahun 2015

Pasuruan

Pendamping ISC

Tahun 2016 Daerah di Gresik

Jatim

Tahun 2016 Nasional di Kawasan

Candi Prambanan Jawa Tengah

Pendamping Kegiatan Penggalang

Kegiatan Lomba Pramuka Penggalang Tingkat Regional Jawa Timur yang diselenggarakan oleh instansi tertenu mulai dari SMA ataupun perguruan tinggi sejak tahun 1994-2019

Pendamping Kegiatan Parade Surya Senja bersama Brigadir Penolong Kota Kediri di Kantor Gubernur Jawa Timur tahun 2013

TUNAS KELAPA MENGALIR DIDARAHKU

Ketika pertama kali mengetahui sekilas tentang pramuka, saat itu aku masih duduk dibangku kelas 1 SD pada tahun 1984. Aku merasa tertarik dengan pramuka yang pada saat itu terlihat memiliki pesona tersendiri dari seragam dan atributnya. Aku meminta kepada orang tua untuk membelikan semua atribut, namun mereka belum bisa mendukungku karena aku masih kecil dan teman-temanku lainya tidak ada yang mengikuti.

Namun aku tetap bersikeras untuk mewujudkan keinginanku memiliki seragam pramuka beserta dengan atributnya untuk mengikuti kegiatan latihan pramuka. Aku menjadi peserta latihan pramuka termuda di sekolah karena aturan sekolah yang boleh mengikuti mulai dari kelas 3. Ternyata kegiatan pramuka adalah kegiatan yang sangat menarik dan menyenangkan sehingga aku mulai memantapkan keinginanku untuk menekuni kegiatan pramuka. Sampai saat ini, ketika aku ditanya tentang hobiku, aku pasti menjawab pramuka.

Mulai serius mengikuti kegiatan pramuka adalah pramuka penggalang di SMP Negeri 4 Kediri. Karena memiliki perbedaan yang signifikan dengan kegiatan pramuka di SD, yang lebih menantang, menarik, dan menyenangkan. Ini aku jalani sampai lulus dari SMP. Ditingkat SMA sebenarnya aku sudah mulai meninggalkan kegiatan pramuka tingkat penegak karena aku lebih menikmati dan ingin mengabdikan diri untuk pramuka di SMP.

Namun, karena aku membutuhkan suatu pengalaman lebih di dunia kepramukaan, aku tetap mengikuti pramuka penegak di SMA sampai bisa menjadi salah satu anggota Dewan Kerja Cabang pada tahun 1994. Hal ini tidak mengurangi niatku untuk kembali mengabdikan diri di pramuka penggalang SMP sehingga aku bisa mengatur waktu untuk mengikuti kedua kegiatan tersebut.

Perjalananku sebagai seorang Pembina dimulai dari ketika aku duduk di kelas 1 SMA. Pada saat itu dua momen penting, yaitu sebagai seorang peserta Raimuna Daerah tahun 1994 di Pantai Telang dan menjadi seorang pendamping Lomba Tingkat 3 di Kwartir Cabang Kota Kediri. Seperti layaknya alumni yang selalu “kembali” ke pangkalan SMPN 4 Kediri, saya juga merasa memiliki tanggung jawab untuk kembali pada pangkalan yang sudah memberikan saya banyak pelajaran hidup dan kepemimpinan

Pada Saat itu aku belum memahami sebuah arti Pembina secara aturan kepramukaan sehingga ketika pada tahun 1998 aku berhasil membawa adik didik menuju lomba tingkat 4 di Coban Rondo, Batu, Malang. Langkahku terhenti ketika salah satu kakak andalan Kwartir Cabang Kota Kediri melontarkan suatu ucapan yang cukup menusuk dihatiku. Namun, hal itu aku jadikan suatu cambuk dan kedepannya akan menjadi sebuah pembuktian bahwa aku adalah seorang Pembina pramuka yang tidak bisa diremehkan terutama di Kwarcab Kota Kediri.

Kata-kata yang masih terngiang ditelinga sampai sekarang yaitu “kamu ini siapa, masih anak-anak belum punya sertifikat KMD atau KML kok jadi Pembina? Kamu bisa apa? Sudah, dicarikan penggantinya saja”. Hal ini merupakan penyemangat bagi diriku untuk lebih mendalami dunia kepramukaan. Dari pihak sekolahan juga tahu bahwa aku begitu dekat dengan peserta didik seolah tidak bisa dipisahkan, akhirnya aku bisa mendampingi mereka untuk mengikuti kegiatan LT 4. Berbekal keberanian dan rasa ingin mejalankan amanah, aku memberanikan diri untuk konsisten memberikan materi.

Lama kelamaan aku merasa senang bisa berkumpul bersama adik-adik di SMPN 4 Kediri. Rasanya, senyum mereka memberikan semangat lebih bagiku untuk terus konsisten dalam melaksanakan tanggung jawab ini. Gugus depan merupakan rumah kedua tempat singgah dalam keseharianku terutama di SMPN 4 Kediri. Seiring berjalannya waktu, Spipat Scouting menjadi salah satu pangkalan yang sangat dipandang oleh semua orang.

Dulu, sangat sulit meyakinkan semua orang kalau kami mampu bersaing. Sekarang, tanpa kami berusaha keraspun orang- orang sudah bisa melihat kualitas yang kami miliki. Bahkan pihak sekolahan yang selama lebih dari 20 tahun ini, memandang kegiatan ekstrakulikuler pramuka sebelah mata, sekarang menjadi ikon yang sangat penting dalam pembentukan watak, kepribadian, dan keterampilan bagi siswa SMPN 4 Kediri.

Untuk lebih kualifikasi, kompetensi, dan kredibilitas sebagai seorang Pembina pramuka, aku berusaha untuk selalu mengikuti kegiatan anggota pramuka dewasa. Yaitu, mulai dari Kursus Mahir Dasar, Kursus Mahir Lanjutan, Karang Pamitran, Gelang Ajar, dan mendampingi kegiatan pramuka ditingkat kota, daerah, bahkan nasional. Ternyata hal ini berdampak besar bagi keberadaan saya sebagai seorang Pembina terutama dari segi pengetahuan, keterampilan, pengalaman, serta kredibilitas dalam bidang pendidikan kepramukaan.

Dalam Permendikbud Nomor 63 Tahun 2013 tentang pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakulikuler wajib dalam satuan pendidikan dasar maupun menengah. Dengan adanya hal tersebut, menjadikanku seorang pramuka popular disatuan pendidikan dasar dan menengah di Kota Kediri. Sehingga aku diminta untuk membina pramuka di lebih dari 5 sekolahan, mulai dari SD, SMP, dan SMA. Dengan kondisi tersebut, aku lebih menambah lagi tentang pengetahuan dan keterampilan dalam pendidikan kepramukaan.

Akhirnya aku bulatkan tekad untuk memantapkan niat mengikuti Kursus Pelatih Dasar yang dilakukan oleh Pusdiklat Jawa Timur yang selama ini aku cita-citakan namun aku belum memiliki keberanian untuk melanglah kesana. Bagi saya, menjaga manusia di dalam pramuka lebih penting dari pada reputasi kami di mata publik. Tak banyak harapan saya untuk dunia kepramukaan. Menurut saya, memenangkan sebuah lomba adalah hal yang biasa, namun menjaga tradisi yang selama ini diajarkan para pendahulu adalah hal luar biasa, yaitu tentang pendidikan karakter dipendidikan kepramukaan.

Saya senang dan bangga bisa menjadi bagian dari pendidikan kepramukaan. Semoga saya bisa membuat perubahan yang besar dalam dunia kepramukaan di gugus depan pada khususnya dan di kwartir pada umumnya. Sehingga bisa tercetak tunas-tunas bangsa melalui gerakan pramuka yang memiliki karakter seperti yang diamanatkan oleh gerakan pramuka yaitu generasi muda pramuka yang memiliki karakter tri satya dan dasa dharma.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow kereen

09 Dec
Balas



search

New Post