Moch Ikmaluddin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Doa Menangkal Corona

Doa Menangkal Corona

Sejak dua hari ini, di Depok, kota di mana saya tinggal mendadak menjadi tranding topik. Pasalnya sejak munculny berita tentang dua orang warga depok yang terindikasi terkena virus corona, media daring, broadcast di WA ramai-ramai memberitakan tentang penyebaran virus tersebut.

Selain penanganan secara medis yang sudah dihimbau beberepa bulan lalu, ada juga upaya non medis. Seperti memperbanyak doa.

Setidaknya ada beberapa doa yang beredar di media sosial. Pertama solawat thibbil qulub yang redaksinya kurang lebih sebagai berikut:

اللهم صل على سيدنا محمد طب القلوب ودوائها، وعافيةالابدان وشفائها، ونور الابصار وضيائها، وعلى اله وصحبه وسلم

Saya mulai mengenal solawat itu pada tahun 2002. Kala itu saya mulai sekolah dan pesantren di Kajen, Pati. Solawat itu ditulis dengan spidol warna hitam di atas selembar kertas asturo warna putih dan ditempelkan di dinding kanan mihrob. Hanya saja, kalau saya tidak salah, ada tambahan وقوت الارواح وغضائها.

Kedua, doa yang berbunyi:

بسم الله الذي لايضر مع اسمه شيئ فى الارض ولا فى السماء، وهو السميع العليم. Doa ini saya dengar sejak saya masih di kampung. Kala itu saya masih Madrasah Ibtidaiyah. Doa ini terdapat di lembaran istighotsah yang selalu dibacakan setelah solat subuh hari jum'at. Walau sekarang saya tinggal di depok, istighotsah tersebut masih saya ikuti. Biasanya dibaca setiap kajian subuh ahad pertama setiap bulannya di masjid dekat rumah. Doa ini juga terdapat di buku Al Ma'tsurat sughro yang dibaca setiap pagi dan sore hari.

Ketiga doa ini:

اللهم عافني في بدني، اللهم عافني في سمعي، اللهم عافني في بصري.

Doa ini juga terdapat di buku Al Ma'tsurat sughro.

Upaya pencegahan virus corona baik melalui medis maupun denga doa, dua-duanya adalah baik dan dibenarkan. Yang tidak baik dan tidak sepatutnya ialah menyalahkan pihak tertentu bahkan nyinyir. Beranggapan bahwa munculnya virus ini adalah balasan yang ditimpakan kepada masyarakat atau golongan tertentu.

Sungguh tidak etis statmen tersebut dilontarkan disaat orang-orang butuh kepastian atas kesehatan mereka. Lebih baik kita bergerak dengan langkah nyata, memberi edukasi pencegahan, memberi masker dan lainnya.

Al Kamil, 3 Maret 2002

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post