Moch Ikmaluddin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Esensi Monitoring

Esensi Monitoring

Beberapa hari ini saya mengikuti diskusi di beberapa grup Whatsaap. Salah satunya dari grup orang tua pengajian maghrib, grup komunitas, termasuk juga grup guru sekolah.

Diskusinya seputar kegiatan selama Ramadhan yang dimonitoring atau dimutaba'ah. Isinya macem-macem. Ada monitoring salat lima waktu, puasa, baca Qur'an, sedekah, silaturahim termasuk olah raga, bahkan menulis dan membaca. Biasanya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Ada yang menanggapi positif, ada yang bingung, ada yang diam saja. Entah bingung atau sudah tau. Tidak sedikit yang tanya tentang cara pengisiannya. Ini wajib diisi atau tidak. Itu kira-kira diskusinya.

Menurut saya, prinsipnya hal-hal yang wajib ya tetap wajib. Namun hal-hal yang hukumnya sunnah apalagi mubah yang tidak perlu dirubah jadi wajib. Kita hanya perlu memperjuangkan dan membiasakannya. Kita sendiri yang mewajibkan untuk diri kita.

Di saat WFH seperti ini, saatnya kita jadikan Ramadhan sebagai bulan pelatihan, penggemblengan untuk peningkatan di bulan-bulan mendatang.

Kita bisa fokus pada hal-hal sunnah. Misalnya solat sunnah, membaca Al Qur'an, sedakah yang hukumnya sunnah, namun kita "wajibkan" diri kita agar selalu melakukannya. "Ora keno ora" alias wajib. Awalnya mungkin terpakasa. Namun pada akhirnya jika hal-hal itu belum kita lakukan, rasanya ada yang kurang.

Selain yang sunnah, kita bisa "wajibakan" diri kita untuk melakukan ha-hal yang mubah. Seperti berolah raga, membaca, menulis dan membuat projek. Projek ya macam-maca. Untuk perempuan bisa mencoba aneka menu masakan. Untuk yang laki-laki bisa beres-beres rumah, mencuci motor bahkan mobil.

Kembali lagi! Kenapa kita perlu mewajibkan hal-hal yang sunnah dan mubah "seakan-akan wajib" ya agar ada peningkatan. Inilah esensinya.

Misalnya memakai maskaer Itu mubah. Namun untuk memutus rantai Covid 19Misalnya ya hukumnya wajib. Begitu juga olah raga kan ini termasuk mubah. Namun untuk menjaga stamina agar tetap sehat, ya hukumnya wajib olah raga. Saat ini olah raga tidak perlu bersepeda, main bola dan sejenisnya. Cukup berjemur di depan rumah ditmbah bawa sapu, itu juga termasuk olah raga. Lagi-lagi inilah esensinya. Yang dalam ilmu fikih disebut; "maqashid".

Jadi ayo kita monitoring aktifitas kita di Ramadhan ini. Lebih beruntunglah jika kita berada di sebuah komunitas yang peduli dengan kita. Ayo jangan jadikan beban!

____

Awal saya beri judul: Esensi, Maqashid. Namun biar lebih umum saya ubah menjadi: Esensi Monitoring.

Depok, 3 Ramadhan 1441 H.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post