Sejak pertengahan Maret lalu, sekolah tempat saya mengajar meniadakan pembelajaran tatap muka. Kami, manajemen di SDIT Al Kamil bergerak cepat merespon situasi tersebut. Koordinasi melalui grup Whatsaap terus kami lakukan agar pembelajaran tetap berjalan di masa pendemi ini.

Ternyata, kondisi tersebut memunculkan inspirasi-inpirasi metode pembelajaran baru yang sebelumya tidak terfikirkan oleh kami.

Inspirasi-inspirasi tersebut kami susun menjadi sebuah kebijakan selama pembelajaran jarak jauh. Di antaranya:

1. Pembelajaran dilaksanakan secara daring. Menggunakan aplikasi Whatsaap. Aplikasi tersebut dipilih karena sudah familier bagi guru, orang tua dan siswa. Penggunaan aplikasi Whatsaap bukan tanpa masalah.

Masalah: baru satu pekan, guru dan orang tua sudah mengeluhkan memorinya penuh dengan foto-foto laporan tugas dan materti pembelajaran.

Solusi: materi pembelajaran disimpan di google drive. Orang tua tinggal mengunduh file tersebut. Begitu pula, laporan hasil belajar siswa yang berbentuk foto dan file dikirim ke google drive. Sehingga tidak memenuhi memori HP guru dan orang tua.

2. Ujian, ulangan harian atau soal berbentuk google formulir.

Masalah: tidak semua guru memiliki kemampuan membuat soal di gogole formulir.

Solusi: membentuk tim yang bertugas mendampingi guru, agar memiliki kemapuan membuat soal di google formulir, melihat siapa saja yang sudah mengerjakan soal dan menilai hasil ujian.

3. Memantau kinerja guru melalui google formulir. Yang meliputi: aktifitas KBM daring, menyiapkan bahan ajar, memberi respon, nilai dan layanan kepada orang tua dan siswa. Selain itu, ibadah guru juga dipantau, seperti salat Duha, membaca Al Qur’an, olah raga, pelatihan dan kajian daring.

4. Membuat program 3D (Duha, Dzikir dan Duhur). Setiap guru mendapat tugas menelfon lewat video call di waktu pagi dan siang. Secara tidak langsung, guru juga dituntut siap terlebih dahulu.

Demikian inspirasi yang muncul di saat pandemi. Merubah keterbatasan menjadi sebuah terobosan pembelajaran. Mudah-mudah bisa menginspirasi. Tetap semangat ya!

Depok, malam 23 Ramadhan 1441 H.