Tantangan menulis hari kedua

Tagline di atas sudah beberapa kali saya baca di buku-buku motivasi literasi. Tidak saya ragukan, namun tidak juga sepenuhnya saya yakini. Namun hari ini, saya membuktikan sendiri. Tulisan-tulisan pendek saya yang berisi motivasi targetan Ramadhan mendapat respon positif. Terutama dari para orang tua santri mengaji.

Dalam sehari ini, grup-grup Whatsaap yang saya ikuti digeruduk kiriman gambar targetan puasa dari santri-santri mengaji. Belum kiriman besok. Siap-siap mengosongkan memori HP. Adapun solusi agar memori HP tak jebol, bisa disimpan di FB dengan pengaturan pribadi, atau dikirim atau disimpan di Google Drive. Nanti akan saya ulas lain waktu.

Ramadhan tahun ini memang beda. Dengan peraturan PSBB, mengharuskan pelaksanaan Ramadhan bakal dilaksanakan di rumah masing-masing. Maka untuk menguatkan semangat anak-anak dan sebenarnya diri saya juga, maka saya buat targetan Ramadhan dan saya berlakukan untuk mereka.

Dari targetan yang mereka buat, kita sebagai guru bahkan orang tua akan tau apa yang akan mereka capai selama Ramadhan. Jika kurang, kita tinggal tambahkan atau kita lengkapi. Jika kelihatan kurang semangat, perlu kita motivasi.

Ahsannya, kita sebagai guru juga harus memiliki target terlebih dahulu. Ini bagian dari contoh dan sebuah konsekwensi dari apa yang kita sampaikan. Dari sinilah konsep fastabiqul khoirot akan muncul.

Nah bagaimana dengan targetan Anda?

Tantangan Menulis MediaGuru

Sukatani, H-2 Ramadhan 1441 H