Saya adalah seorang guru matematika, yang mengabdi didaerah pedalalaman. Menjadi guru didaerah pedalaman, memang butuh waktu, tenaga, pikiran, semangat maupun keinginaan yang kuat dari pribadi kita. Terkadang apa yang kita mau, tidak sepenuhnya langsung diterima oleh mereka, maka bagaimana caranya supaya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Terkadang timbul rasa kecewa maupu rasa tidak bersemangat. Semua itu dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka tentang pentingnya sebuah pendidikan.

Terkadang kita jengkel, tapi mereka malahan santai saja. Maka perlahan-lahan saya mencoba untuk ikut menyesuaikan dengan gayanya mereka. Awal terasa cangguh tapi perlahan namun pasti kami bisa menyatukan perbedaan tersebut. Sehingga diantara kami bisa saling nyambung. Nah kalau sudah begitu apapun bisa kita sampaikan. Tapi jujur memang pengalaman yang kami rasakan tidak semua orang bisa rasakan. Antara pahit dan manis suda kami lalui.

Pribadi saya, untuk menyampaikan materi, saya harus membuat anak-anak rileks. Dengan demikian apa yang kita sampaikan bisa diterima dengan baik. Karena keceriaan mereka merupakan kebahagiaan bagi kita. Saya tidak ingin mengejar materi, tapi harapan saya, mereka paham. Nah jika mereka suda mulai jenuh, lebih baik jangan diteruskan karena disaat itulah pelajaran tidak bisa mereka terima dengan baik. Memang secara akademis sangat kurang, tapi semangatnya mereka melebihi dari semuanya.

Sampi saat ini, rasa cinta dan kasih sayang semaki bertambah untuk anak-anak tercinta, tidak ingin rasanya meninggalkan mereka. Hanya satu yang kami harapkan, semoga kami mampuh menjadi yang terbaik, menjadi teladan yang baik untuk anak didik kami. Sehingga kelak mereka bisa menjadi pribadi yang baik, yang membanggakan orang tua maupun orang disekitarnya. Amin