Meski tanpa Dirimu (puisi)
Waktu itu,
selalu saja kau buru aku,
temui aku,
manjakan aku.
"Sayangku, tetaplah di sampingku,"
"jagalah aku,"
"bahagiakan aku,"
"beri aku cintamu."
Kasih, kata-kata itu masih terukir indah,
mana mungkin aku berpaling,
sebab saat itu kau penuh harap,
dan aku pun mencintai.
Kasih, aku masih tetaplah yang dulu,
yang merindumu,
selalu merindumu,
di segenap penjuru waktu.
Kasih, aku tak perlu rindumu,
sebab rindu ini telah cukup,
dan aku 'kan tetap bahagia,
meski hatimu mendusta.
teruslah kau benci,
teruslah memaki,
sebab aku mengerti,
hatimu t'lah tak suci lagi.
Kasih, aku tetap tegak berdiri,
mencari mimpi,
meski tanpa dirimu,
tanpa cintamu...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tetap bernilai...