Pasrah kepada Sang Pencipta
MOHAMAD RIDWAN,S.Ag
Dalam ayat al quran Allah SWT berfirman , yang artinya adalah sebagai berikut : " Apabila kita bersyukur maka Allah SWT akan menambah nikmat , dan apabila kita kufur atau mengikngkari nikmat Allah SWT, maka tunggulah sesungguhnya azabku sangat pedih".
Ayat ini selalu didengung-dengungkan oleh semua mubalig atau para ustadz di majlis ta'lim, masjid masjid atau dalam takbir Akbar.memang sangatlah mudah untuk dihafal dan diterjemahkan ayat Allah diatas, namun fakta di lapangan ternyata para mubalig, ustadz sering mengabaikan apa yang selalu di baca dalam mimbar mimbar pengajian ini.
pada kesempatan kali ini saya termasuk yang diuji oleh Allah.mungkin Allah ingin melihat seberapa jauh kita mensikafi ayat tersebut diatas, apakah kuat menerima ujian yang datangnya sangat tidak terduga dan bahkan nyaris membuat kita hampir kehilangan keluarga kita atau bahkan istri kita.
saya juga kadang tida pernah berfikir sampai jauh terkait dengan ujian yang Allah turunkan kepada kita sebagai mahkluknya. mulai dari anak yang yang paling besar atau anak pertama , anak kedua , anak ketiga dan bahkan istriku juga termasuk bagian dari ujian kenaikan pangkat untuk diri ini.
Anakku yang pertama kecelakaan motor aku abaikan, artinya mungkin hanya taqdir Allah dan saya memang harus menrimanya.setelah itu anak keduaku juga sama kecelakaan motor yang mana gigi anakku dan gusinya sedikit rontok, itupun aku masih mengabaikan teguran dari Allah.dan yang paling celaka yaitu istriku juga terkena imbas dari media sosial yang hampir saja memisahkan dirinya dengan ku.
betapa sangat berat maslah atau teguran yang Allah berikan kepada diriku ini.dari kasus inilah aku sadar bahwa Allah memang benar benar menguji keimanan diri ini.aku mulai bertanya kepada sahabatku yang mengerti akan agama . akhirnya dengan saran dari para sahabtku yaitu yang bernama Ustadz Ojo dan Ustadz Yayat mulai tersingkaplah rahasia kekurangan diri ini .
memang saya menyadari bahwa ibadah aku ini belum maksimal, artinya hanya yang fardhu saja yang dikerjakan sementara ibadah sunah sunah yanglain jarang aku kerjakan.akhirnya dengan bercucuran air mata aku menagis mengingat masa lalu yang mana banyak dosa yang selalu dilupakan. aku bertekad mengeerjakan ibadah ibadah sunah yang belum aku lakukan diantaranya yaitu Shalat Tahajud, Shlat Istikhoroh, Shlat hajat, Shalat Taubat dan Shalat Tasbih, bahkan yang terakhir shlat Sir (rahasia) aku lakukan .
Alhamdulillah teguran atau ujian dari Allah sedikit demi sedikit berkurang. dan istriku mulai mau mendengar saran dan nasihat . Ya Allah memang benar firmanMu Ya Allah tidak ada yang bohong.
Tetapi masih ada juga ujian dari Allah yaitu motor anakku ada yang mengambil dengan cara anakku di hipnotis.akau pasrah mungkin ini sudh kehendaknya.
Ya Allah janganlah engkau menguji diri ini, sementara diri ini tidak kuat untuk menerima ujian atau teguran darimu. Ya Allah berikanlah kekuatan lahir dan batin supaya diri ini ridho dan pasrah dalam ujianMu Ya Allah.
Amin Ya Allah Ya Rohman Ya Rahim
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
hatur nuhun atas perhatiannya..
Sabar ya pak. Insyaa Allah ada hikmahnya.
Aamiin ya Allah...
Sandaran paling kuat ! Mantab pak. Salam