MOHAMAD YASIN

Mohamad Yasin, Lahir di Kediri, Tanggal 24 Agustus 1971. Bekerja sebagai dosen di Universitas Negeri Malang sejak tahun 1999. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGENAL ALUR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PPG DALAM JABATAN TAHUN 2022

MENGENAL ALUR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PPG DALAM JABATAN TAHUN 2022

Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan tahun 2022 terbagi menjadi 2 kategori, yaitu PPG dalam jabatan Kategori I dan PPG dalam jabatan Kategori II. PPG dalam jabatan Kategori I diperuntukkan untuk guru-guru yang memiliki masa kerja sampai dari Desember 2015. PPG dalam jabatan Kategori II ditujukan untuk guru-guru yang memiliki masa kerja aktif mulai dari Januari 2016 dan telah mengajar minimal 3 tahun terakhir.

Tujuan Pendidikan Profesi Guru adalah membentuk guru profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yang menguasai materi ajar, berkarakter dan berkepribadian Indonesia, menginspirasi dan menjadi teladan, memiliki penampilan memesona, berwibawa, tegas, ikhlas, serta disiplin yang mampu mendidik, membelajarkan, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini dan masa depan. Sebagai pendidik profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dengan kompetensi: (1) mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian dan kemurahhatian; (2) mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel); (3) menguasai materi ajar termasuk advanced material secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), dan “bagaimana” (penerapan)dalam kehidupan sehari-hari; (4) mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan materi ajar, pedagogik, serta teknologi informasi dan komunikasi atau Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan; (5) mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif, dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian; (6) mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran; dan (7) mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional melalui penelitian, refleksi diri, pencarian informasi baru, dan inovasi.

Kurikulum PPG dalam jabatan kategori II dirancang menjadi tiga bagian besar kegiatan, yaitu pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, dan praktik pengalaman lapangan. Kegiatan pendalaman materi membahas Analisis materi pembelajaran berbasis masalah, literasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skills). Pengembangan perangkat pembelajaran mendesain perangkat pembelajaran. Kegiatan praktik pengalaman lapangan mempraktikan desain perangkat pembelajaran yang telah dirancang dalam bentuk praktik pengajaran dan bentuk peer teaching dan praktik langsung dengan peserta didik.

Kegiatan pendalaman materi terbagi menjadi tiga langkah pembelajaran, yaitu identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, dan penentuan penyebab masalah. Kegiatan identifikasi masalah, peserta PPG melakukan analisis terkait masalah untuk mengidentifikasi masalah pedagogik, literasi, dan numerasi. Mengidentifikasi masalah kesulitan belajar siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus dan masalah pembelajaran (berdiferensiasi) dikelas berdasarkan pengalaman mahasiswa saat menjadi guru. Mengidentifikasi masalah terkait membangun relasi/hubungan dengan siswa dan orang tua siswa. Mengidentifikasi masalah pemahaman/pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan siswa. Menganalisis/ mengidentifikasi masalah terkait materi seperti literasi numerasi, advanced material, miskonsepsi, HOTS. Menganalisis/ identifikasi masalah terkait pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran.

Pengembangan perangkat pembelajaran mendesain perangkat pembelajaran terbagi menjadi tiga langkah yaitu eksplorasi alternatif solusi, penentuan solusi, pembuatan rencana aksi, dan pembuatan rencana evaluasi. Kegiatan eksplorasi alternatif, peserta PPG melakukan kajian literatur untuk mengeksplor alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi LK alternatif solusi. Melakukan wawancara terkait alternatif solusi dengan guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, pakar yang ditentukan secara mandiri untuk mengeksplor alternatif solusi sebagai bahan untuk menyusun dan mempersiapkan bahan presentasi LK alternatif solusi. Melakukan diskusi pros dan cons terkait eksplorasi alternatif solusi dengan akar masalah literasi, numerasi dan karakter sesuai bidang studi yang diajarkan dan karakteristik siswa termasuk ABK melalui pembelajaran paradigma baru merdeka belajar. Melakukan presentasi hasil alternatif solusi berdasarkan indikator pada LK hasil riset sederhana.

Kegiatan pembuatan rencana aksi peserta PPG diminta untuk mendesain pembelajaran inovatif sesuai dengan akar masalah dan solusi hipotetik yang telah dirumuskan berdasarkan kegiatan sebelumnya sesuai dengan paduan model pembelajaran PBL dan PjBL. Menyusun RPP dan perangkatnya berbasis masalah dan proyek berdasarkan identifiksi masalah RPP, analisis masalah pelaksanaan pembelajaran. Akhir dari kegiatan pembuatan rencana aksi peserta PPG harus mempraktikan rencana yang sudah dibuat dalam bentuk peer teaching dan praktik langsung di sekolah. Dengan tahapan alur belajar yang sudah disusun, diharapkan nantinya peserta PPG akan menjadi guru yang professional.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

15 Sep
Balas



search

New Post