MOHAMAD YASIN

Mohamad Yasin, Lahir di Kediri, Tanggal 24 Agustus 1971. Bekerja sebagai dosen di Universitas Negeri Malang sejak tahun 1999. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
TIP ASIK SUKSES MENGAJAR ONLINE DENGAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL

TIP ASIK SUKSES MENGAJAR ONLINE DENGAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL

Pandemi Covid-19 yang terjadi telah mengguncang berbagai sektor kehidupan, dari bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lain-lainnya. Sektor-sektor ini telah merasakan dampak dari terjadinya pandemi ini. Pandemi ini pun memaksa kita untuk mengubah pola hidup yang sudah biasa kita jalankan, dimulai dari menerapkan pola kehidupan lebih bersih dengan sering mencuci tangan, selalu mengenakan masker, hingga selalu menjaga jarak. pandemi ini juga memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan lockdown yang sempat mengharuskan kita untuk berdiam diri dirumah dan tidak mengizinkan kita untuk berkumpul dan beraktifitas diluar rumah seperti yang biasa kita lakukan sebelum masa pandemi ini.

Pandemi Covid 19 menjadikan kegiatan yang sebelumnya dapat dilakukan secara tatap muka, seperti penjualan, pekerjaan kantor, sampai pendidikan. Sekarang harus dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Keadaan ini menjadikan semua pihak tergagap-gagap untuk mengantisipasinya. Contohnya dunia Pendidikan. Sebelumnya kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, sekarang harus dilakukan dengan sistem dalam jaringan (daring). Hal ini menjadikan masalah sendiri bagi guru dan siswa. Guru dan siswa yang sebelumnya belum/tidak mengenal sistem pembelajaran daring sekarang dituntut untuk dapat berinteraksi dalam pembelajaran dengan sistem daring.

Pembelajaran daring akan menjadi tren dan kebutuhan di masa yang akan datang walaupun pandemik sudah berakhir. Sistem pembelajaran daring dengan segala kelebihan dan kekurangan berpotensi untuk menjadi model pembelajaran masa depan. Pembelajaran yang terintegrasi dengan perangkat teknologi digital akan menjadi ciri khas pembelajaran masa depan. Di masa pandemi ini, banyak yang menawarkan pembelajaran dengan menggunakan teknologi sebagai media ajar, tapi tidak banyak yang mengintegrasikan teknologi dan pedagogi atau metode ajar dengan baik. Oleh karena itu setiap guru, dosen, dan siswa harus siap dengan sistem ini. Harus mempersiapkan diri baik secara teknologi maupun kemampuan penguasaan metode pembelajaran daring.

Untuk siap dan dapat memberikan pembelajaran yang baik dengan menggunakan sistem pembelajaran daring, guru harus membekali dirinya dengan beberapa kemampuan baik hard skills maupun sof skills. Kemampuan hard skills meliputi penguasaan operasional teknologi pembelajaran daring dan menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran daring. Sedangkan kemampuan soft skills meliputi mempersiapkan materi, mengaktifkan pembelajaran, dan kemampuan mempersuasi siswa.

Seperti kita ketahui bahwa proses pembelajaran biasanya dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap Persiapan, tahap Pelaksanaan, dan tahap Evaluasi dan Umpan Balik. Berikut adalah tip yang dapat dilakukan oleh guru agar sukses melakukan pembelajaran secara daring:

1. Tahap Persiapan

a. Kenali Perangkat pembelajaran daring yang dimiliki siswa/mahasiswa

Mengenali perangkat pembelajaran daring yang dimiliki siswa adalah penting. Dengan mengetahui perangkat pembelajaran yang dimiliki siswa (komputer, laptop, smartphone, koneksi jaringan) akan dapat ditentukan metode pembelajaran yang tepat untuk siswa. Jangan sampai guru melakukan pembelajaran daring, tetapi siswa tidak dapat mengikutinya.

b. Kenali kemampuan siswa dalam menggunakan aplikasi pembelajaran daring

Salah satu kendala yang sering dihadapi dalam pembelajaran daring adalah kemampuan siswa menggunakan aplikasi pembelajaran daring. Siswa yang kurang terampil dalam menggunakan aplikasi pembelajaran daring kemungkinan besar akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran daring. Kesulitan itu mulai dari tidak dapat bergabung dalam ruang pembelajaran, mengunggah tugas, dan mengikuti kuiz/asesmen. Oleh karena itu sebelum proses pembelajaran dilakukan, bekali siswa (dan bahkan orang tua siswa) dengan keterampilan menggunakan aplikasi pembelajaran daring.

c. Siapkan materi pembelajaran dan lembar kerja (LK) yang semenarik mungkin

Salah satu hal penting yang mendukung berhasilnya pembelajaran daring adalah materi pembelajaran dan Lembar Kerja (LK) yang menarik. Materi pembelajaran yang disusun dengan baik, komprehensif, disertai dengan gambar, infografis dan bahkan video akan dapat menarik perhatian siswa. Guru yang tidak siap dengan materi yang menarik biasanya akan menjadikan banyak siswa menjadi “hantu pembelajar”. Ada dalam ruang pembelajaran tetapi tidak ada suaranya, tidak ada respon terhadap pembelaajaran.

d. Siapkan metode interaksi yang mendorong siswa terlibat aktif dalam pembelajaran

Keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran akan berpeluang untuk meningkatkan pemahaman siswa tersebut. Agar interaksi tersebut dapat berjalan, guru harus merancang bagaimana bentuk interaksi tersebut. Interaksi dapat dibangun baik secara sinkron dan asinkron. pembelajaran daring dikatakan sinkron, itu berarti bahwa itu adalah pendidikan online atau jarak jauh yang terjadi secara waktu nyata, sedangkan pembelajaran asinkron terjadi melalui saluran online tanpa interaksi waktu nyata. Guru dapat membangun interaksi sinkron dalam pembelajaran dengan menggunakan aplikasi yang ada dalam LMS (forum, chat, video conference), atau dengan aplikasi lainnya seperti WA, mentimeter, Padlet, Jamboard, dan lain-lain)

2. Tahap Pelaksanaan

a. Gunakan stimulus pembuka (apersepsi) yang menarik

Menurut penelitian, waktu emas (golden time) dalam pembelajaran adalah 15 menit pertama. Dalam 15 menit pertama, peserta didik akan fokus pada apa yang disampaikan guru/dosen. Oleh karena itu manfaatkan waktu emas ini memberikan apersepsi yang menarik. Dengan apersepsi yang menarik akan menjadikan siswa tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran berikutnya

b. Untuk memperkaya pengetahuan (literasi) minta siswa mengakses sumber belajar yang sudah disediakan sebelumnya

Keridakmampuan siswa untuk mencari sumber belajar yang baik dan bermutu dapat menjadi penyebab gagalnya pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Banyak kejadian siswa/mahasiswa tidak memberikan respon kepada ditanya tentang materi yang sedang diajarkan. Dengan bantuan sumber belajar yang sudah disediakan oleh guru diharapkan siswa dapat dengan cepat mendapatkan informasi untuk mengerjakan Lembar Kerja dan terlibat aktif dalam diskusi.

c. Libatkan siswa dalam pembelajaran baik secara individu atau kelompok

Walaupun dengan metode daring tidak mengurangi kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok. Kelompok diskusi yang kecil dan kerja kelompok akan membuat waktu belajarnya akan lebih efektif. Apabila memungkinkan breakouts room zoom atau google meet agar setiap kelompok lebih leluasa untuk berdiskusi.

d. Berikan respon yang mendorong apabila ada siswa yang terlihat tidak aktif dalam pembelajaran

Apabila didapati ada siswa yang tidak aktif dalam diskusi maka guru wajib mendorong siswa tersebut agar aktif dalam diskusi dan pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta siswa tersebut untuk menjawab pertanyaan atau menuliskan pendapatkannya dalam ruang forum yang disediakan. Pada aplikasi Learning Managemnet System (LMS) biasanya sudah disediakan fitur Forum untuk berinteraksi dengan siswa.

3. Tahap Evaluasi dan Umpan Balik

a. Ajak siswa untuk terlibat dalam menyimpulkan materi pembelajaran

Mengajak siswa terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran berguna untuk menegaskan kembali pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara siswa menuliskan kesimpulan pembelajaran dan dikirimkan ke WA, email, ruang tugas di LMS.

b. Berikan kuiz sederhana untuk mengetahui tingkat pemahaman

Kuis dapat dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Hasil kuis ini dapat digunakan sebagai bahan refleksi guru untuk pembelajaran berikutnya.

c. Berikan tindak lanjut untuk menguatkan pemahaman siswa (Tugas, Project (buat infografis, video, tulisan pendek, dll)

Berdasarkan hasil kegiatan akhir (meninjau kembali penguasaan siswa dan/atau melaksanakan penilaian), guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan di luar jam pelajaran, sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Pada prinsipnya, kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam bentuk pengayaan (enrichment) maupun perbaikan (remedial). Aktifitas tindak lanjut dapat juga bertujuan untuk membentuk kemampuan psikomotorik. Bentuk-bentuk aktifitas tindak lanjut siswa dapat diberikan tugas untuk membuat infografis atau membuat video dengan menjelaskan kembali materi yang sudah diberikan.

Demikianlah uraian tentang bagaimana menyiapkan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi/umpan balik agar pembelajaran daring lancer dan sukses. Kegiatan pembelajaran daring juga harus mendapatkan dukungan dari siswa dan orang tua. Orang tua diharapkan dapat menjadikan rumah menjadi lingkungan yang nyaman dan mendukung. Akan tetapi, salah satu kendalan yang dialami para pelajar saat ini adalah kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk mengikuti pembelajaran secara daring.

Ada Tips lain untuk siswa agar sukses belajar di masa pandemi yang dapat diterapkan antara lain, mencari tempat yang nyaman, menjaga manajemen waktu, menyiapkan perangkat yang dibutuhkan, melakukan diskusi dengan teman, komunikasi dengan guru dan teman belajar, serta menjaga kebersihan. Dengan adanya tips kiat belajar sukses tersebut diharapkan para siswa dapat mengimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring dapat berjalan dengan lancar. Selain tips kiat tersebut, peran orangtua dalam mendampingi putra-putrinya juga sangat diperlukan. Karena bagaimana pun juga orangtua juga berperan sebagai guru tak kala para siswa belajar di rumah, terutama saat mereka mengalami kesulitan dalam belajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sangat informatif...

27 Jun
Balas



search

New Post