Dalam sebuah amanah yang telah diberikan dan cobaan yang diberikan terus menerus menimpa, untuk menjadi pemuda yang tangguh dan kuat. Dan pasti mampu dengan cobaan yang diberikan bila mau bersungguh-sungguh. Itu semua untuk kebaikan seseorang agar kuat dimasa nantinya. Tetapi semua itu terkadang mengeluh selalu melekat, walaupun ingin mengindarinya. Sebuah hati menjadi tombak pertama dalam menghadapi apapun untuk terus menerjang. Disaat hati dan pikiran penuh dengan tumpuk-tumpukkan masalah, terkadang melihat anak kecil yang bermain tanpa beban sangat menyenangkan. Selalu ingin senang dan apa yang dimau selalu dituruti oleh orang tuanya agar bahagia. Tetapi tidak begitu terus hidup bertambahnya umur rasa senang-senang turus berkurang karena selalu tambah tanggung jawab yang diberikan, manusia didunia dijadikan pemimpin, maka tetap jalani, tetap disyukuri karena. Manusia lupa akan syukur, tanpa diketahui semua yang telah diberikan dengan dihadapi syukur akan lebih indah dan ternyata hidupnya bisa bermanfaat dan berguna bagi orang lain.