Mohammad Rahmat

M. ROHMAT Lahir disebuah Dusun yang bernama Sumbergirang Desa Jamberejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Belum Ikut Lomba Menulis Merdeka Belajar- Hari ke 45

Lomba Menulis Tentang Merdeka belajar, kami belum mengikuti lomba ini, padahal kalau dilihat dari syarat dan rukun untuk mengikuti lomba ini sudah bisa, seperti harus memiliki Kartu Tanda Anggota Media Guru, kemudian harus sudah berhasil menyelesaikan tugas untuk menulis secara terus menerus selama 30 hari, harus sudah punya akun di face book Media guru, juga sudah memiliki atau bergabung dengan Blog Gurusiana.

Syarat dan rukun diatas sudah kami cukupi, berarti bisa mengikuti lomba menulis tentang “Sudahkah Merdeka Belajar”, mengapa kami belum berpartisipasi, karena merasa belum begitu memahami sistem, petunjuk pelaksanaan (juklak) dan juga petunjuk teknis (juknis) dari Merdeka Belajar.

Memang informasi tentang Merdeka Belajar sudah banyak bertebaran di Media-media social, tetapi sosialisasi secara resmi dari atasan kami yaitu Kasi Mapenda atau pun pihak Kemenag Kabupaten Bojonegoro belum pernah mengumpulkan para kepala Madrasah yang berada di bawah naunganya, untuk di beri penjelasan secara detail tentang Merdeka Belajar tersebut.

Walaupun sudah harus melaksanakan kebijakan dari Kemendikbud tentang penghapusan Ujian Nasional. Jadi mulai tahun ini ujian di tingkat Madrasah dikembalikan ke masing-masing lembaga untuk melaksanakanya.

Dari Informasi sampai tahap pelaksanaan tentang Merdeka Belajar, kami selaku kepala Madrasah yang ada dilevel paling bawah Cuma mengharapkan ada sosialisasi tentang juknis sistematika Merdeka Belajar yang dicanangkan Pak Menteri Nadiem Makarim.

Kami melihat Merdeka Belajar yang menurut pandangan kami dari Madrasah itu belum secara konprehensip, istilahnya Merdeka Belajar itu masih bersifat wacana umum yang perlu ada sosialisasi secara massif dan terstruktur dari pihak Kemendikbud supaya pemahaman kami dibawah itu bisa komplet memahami tentang sistem Merdeka Belajar tersebut.

Karena Pola pikir kita mungkin yang perlu dirubah untuk bisa menerapkan konsep Merdeka Belajar tersebut, tentunya untuk bisa merubah mindset para guru dalam penerapan Merdeka Belajar itu harus ada Pendidikan dan Pelatihan untuk para guru dan juga kepala sekolah.

Contoh saja masalah kurikulum misalnya dalam Merdeka Belajar, yang dipakai itu kurikulum mana? Karena praktek yang ada dibawah itu masih memakai kurikulum K13 dan sebagian lagi menggunakan kurikulum KTSP.

RPP yang dipakai dalam Merdeka Belajar boleh hanya satu lembar, tetapi prosedur pembuatan RPP tersebut harus ada dan disosialisasikan. Metode pembelajaran yang digunakan harus yang seperti apa, sistem penilaianya bagaimana, dan masih banyak hal-hal yang perlu diperjelas dalam penerapan Merdeka Belajar.

Bojonegoro, 10-03-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post