Legenda dan Misteri Gunung Tidar Magelang #hari ke 15#
Salah satu kelebihan mengikuti Sagusabu di MAN Payaman Kota Magelang tanggal 11-12 Januari 2020, adalah kita bisa melihat keindahan kota Magelang, lebih-lebih lagi dengan keberadaan Gunung Tidar yang ada ditengah kota.
Gunung Tidar yang masih terjaga Hutan lindungnya ini membuat kota Magelang lebih terasa Sejuk dan terasa segar.
Dan yang lebih menarik dari Gunung Tidar adalah legendanya ini yang membuat Kota Magelang dikenal.
Seperti dikutip dari https://rentalmobiljogja.id yang diakses tanggal 17 Januari 2020. Di kota Magelang, terdapat sebuah bukit yang menyimpan legenda. Cerita ini telah diturunkan secara turun temurun. Bukit Tidar, namanya. Bukit ini memiliki makam yang terletak di atasnya. Bahkan cerita tentang Makam Bukit Tidar sudah tersebar luas hingga ke luar pulau Jawa.
Untuk mencapai puncak Bukit Tidar, Anda harus berjalan sekitar 30 menit. Tinggi bukit ini sekitar 503 meter dari permukaan air laut dan terletak di tengah-tengah 5 gunung api yang masih aktif. Pemandangan menuju puncak sangat indah dan masih alami. Keberadaan pohon salak dan pinus membuat suasana bukit sangatlah sejuk dan rindang.
Nama Bukit Tidar sendiri memiliki arti Mati dan Modar. Bagi Anda yang berani datang ke bukit ini maka hanya ada 2 pilihan yaitu mati atau modar. Ini dikarenakan bukit ini ada penunggunya.
Ada beberapa makam yang terletak di bukit ini. Salah satu makam bukit Tidar yang terkenal yaitu Makam Syekh Subakir. Bentuk makam ini lingkaran dan dikelilingi oleh benteng yang terbuat dari batu bata.
Menurut legenda masyarakat sekitar, Syekh Subakir adalah wali Allah yang berasal dari Turki. Beliau diutus untuk menyebarkan agama Islam di Indonesia. Saat itu, kepercayaan pada makhluk gaib masih sangat kental.
Konon katanya, Bukit Tidar dihuni oleh para makhluk halus yang sangat sakti mandarguna. Namun, kedatangan Syekh Subakir telah mengubah segalanya. Beliau mampu menaklukan para jin dan makhluk halus. Ia dipercayai membawa batu hitam yang diletakannya di Bukit Tidar. Batu hitam ini konon memiliki fungsi menentramkan Tanah Jawa.
Selain makam Bukit Tidar, di dekat makam itu ada pula Makam Kyai Sepanjang. Sepintas, mungkin terdengar seperti nama seorang kyai. Namun, siapa sangka jika Kyai Sepanjang adalah nama tombak yang digunakan Syekh Subakir untuk menaklukan para penunggu Bukit Tidar. Panjang tombak ini sekitar 7 meter.
Tepat di bagian puncaknya terdapat sebuah tugu. Tugu ini berdiri kokoh di lapangan yang luas dan memiliki simbol huruf jawa yang berlambangkan So di ketiga sisinya. So mengandung makna Sopo Salah Saleh yang memiliki arti barang siapa yang memiliki salah, maka seharusnya mengakuinya. Tugu ini bukan tugu biasa karena masyarakat sekitar percaya jika tugu ini adalah Pakunya Tanah Jawa yang berfungsi untuk menjaga kedamaian Tanah Jawa.
Ada beberapa versi cerita tentang Syekh Subakir. Cerita pertama mengatakan bahwa Syekh Subakir hidup hingga meninggal di Bukit Tidar. Namun versi lainnya, Syekh Subakir meninggalkan Bukit Tidar setelah menaklukan para penunggunya untuk menyebarkan Islam ke daerah lainnya dan makam yang ada di bukit Tidar hanyalah petilasannya. Entah mana yang benar, namun kedua cerita ini sudah tersebar luas sejak dahulu kala. Cerita di balik Makam Bukit Tidar Magelang memang sudah sangat terkenal.
Apakah Anda tertarik untuk datang langsung? Saya Orang Bojonegoro Alhamdulillah sudah pernah kesana.
Semoga kita bisa mengambil hikmahnya cerita tentang kebradaan Gunung Tidar yang sangat melegenda dan itu bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik dan banyak mendatangkan nilai ekonomi bagi Kota sekaligus warganya.
Rasanya ingin jalan-jalan lagi Ke Magelang, semoga ada reunian Alumni Sagusabu Magelang 2 .
Bojonegoro, 9 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah sepertinya menarik untuk dikunjungi nggih,Pak?semoga ada kesempatan kesana deh
Betul Bu, saya sekali kesana ingin lagi kesana,,sejuk dan segarnya kota Magelang yang kita rindukan, dan keramahan penduduknya