Bagi kami yang di Desa, Corona memang tidak begitu membuat panik orang-orang yang rutinitasnya setiap hari ke Sawah.

Tetapi walaupun demikian bukan berarti mereka apatis sama sekali terhadap keberadaan virus corona sebagaimana berita-berita yang begitu heboh di media elektronik maupun di group-group WA, FB dan lainya.

Dari pihak dinas Kesehatan sudah meminta data Sekolah, masjid-masjid, Pesantren, dan juga tempat-tempat public, untuk disemprot dengan Disinpectan, sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.

Kemudian dari berbagai Ormas keagamaan dan juga Organisasi social juga ikut bergotong royang melakukan penyemprotan, sebagai bentuk kepedulian dan pencegahan penyebaran virus corona.

Dari Organisasi Kemasyarakatan dan keagamaan seperti Nahdlatul Ulama beserta lembaga dan badan otonomnya juga ikut bergerak, bahu membahu melakukan penyemprotan ketempat-tempat public, utamanya adalah masjid-masjid yang ada di wilayah masing-masing.

Pihak Puskesmas Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro juga melakukan penyemprotan di balai-balai desa yang ada di wilayah kecamatan Kedungadem.

Bahkan Ibu-Ibu dari kelompok PKK bekerjasama dengan Organisasi Muslimat, Fatayat untuk ikut menyemprot lokasi dan wilayah masing-masing.

Kalau para bapak petani memiliki keyakinan dengan memanaskan dirinya di sawah dengan panas yang melebihi 30 Derajat Celcius, seandainya ada virus corona akan mati terbakar.

Dari #SahabatDesaNusantara# memberikan beberapa 5 (Lima) Tip pencegahan agar virus corona tidak masuk Desa :

1. Tamu menginap di desa 1x24 jam wajib lapor di kantor desa.

2. Memeriksa kondisi kesehatan tamu yang akan menginap dan tinggal di desa

3. Memasang spanduk sosialisasi pencegahan virus corona versi HHO di setiap tempat yang mudah diakses oleh masyarakat

4. Menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan kepada pemerintah desa jika terdapat keluarga atau tetangga mengalami demam, batuk dan bersin agar dilakukan pemeriksaan.

5. Menghimbau masyarakat agar tetap tenang menghadapi penyakit yang disebabkan oleh virus corona, karena bisa disembuhkan jika dilaporkan sejak dini.

Tentu lima tip itu adalah bagian dari upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona.

Harus ada upaya yang kongkrit dari pihak pemerintah desa untuk ikut bersama-sama melakukan tindakan preventif dengan ikut menganggarkan dana desa guna melakukan penyemprotan di wilayah masing-masing seperti instruksi dari pemerintah daerah.

Ada sebuah kata bijak “ Mencegah lebih baik dari pada mengobati”.

Semoga berbagai langkah pencegahan yang dilakukan berbagai pihak dan semua elemen masyarakat sebagi bentuk kepedulian terhadap kesehatan bersama bisa membuahkan hasil, dan orang-orang yang peduli dengan nasib orang lain adalah pantas disebut sebagi pejuang-pejuang demi kemerdekaan dan kebebasan dari cengkraman dan terror yang dilakukan oleh VIRUS CORONA.

Tak lupa sebagai manusia biasa kita sudah sepatutnya berusaha dan berikhtiar, selenjutnya kita lengkapi berdoa memohon kepada Alloh SWT, semoga kita semua dilindungi dari terpapar virus corona tersebut. Amiin

Bojonegoro, 25-03-2020