Mohammad Saleh

Asli Bondowoso , SD hingga SMA di Bondowoso, kuliah di Jember dan pernah kerja di Lamongan hingga 1999 selanjutnya Kembali ke Bondowoso di SMPN 2 Tamanan hingga...

Selengkapnya
Navigasi Web
DUA ISTRI SHOLEHAH MELUKIS DUNIA    (  Tantangan hari ke 131)

DUA ISTRI SHOLEHAH MELUKIS DUNIA ( Tantangan hari ke 131)

DUA ISTRI SHOLEHAH MELUKIS DUNIA ( # Tantangan hari ke 131)

Oleh Mohammad Saleh, M.Pd

Rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah sebuah idaman setiap pasangan suami istri. Kebahagiaan akan semakin lengkap dengan kehadiran seorang anak. Namun tidak semua orang merasakan hal seperti itu. Kehadiran anak sangat didambakan, mungkin penantian itu setahun, dua tahun, tiga tahun atau bertahun – tahun.

Nabiyullah Ibrohim dan istrinya Sarah, hampir sembilan puluh tahun menunggu kelahiran sang anak. Bermodal kesabaran mereka menunggu dan menunggu namun penantiannya tak pernah ada hasil. Akhirnya Sarah meminta nabiyullah Ibrohim untuk menikah kembali. Keikhlasan Sarah mengijinkan suaminya untuk menikahi Hajar demi mendapatkan seorang anak. Seorang istri yang sholehah, rela suaminya menikah lagi karena menyadari ketidak mampuannya memberikan keturunan.

Akhirnya kehadiran seorang anak yang didambakan di dapat dari istri kedua. Hajar melahirkan bayi laki – laki penerus keturunan. Sarah tak sanggup melihat kelucuan sang bayi dan meminta suaminya menjauhkan Hajar dan bayinya dari hadapannya. Ibrohim membawa Hajar dan bayinya ke tempat yang jauh. Tanah tandus tanpa air menjadi tujuannya. Hajar dengan ikhlasnya menerima keinginan sang suami. Istri yang tidak banyak menuntut, istri sholehah yang patuh dengan keinginan suami.

Dua istri sholehah yang diabadikan Allah dalam Al Qur’an. Buah kesabaran, keikhlasan dari keduanya lahirlah anak – anak yang sholeh penerus keturunan. Dari Hajar lahirlah Ismail hingga nabi penutup Muhammad s.a.w. Dan dari rahim Sarah lahirlah Ishak a. s, Yakup a. s, Yusuf a.s dan terakhir Isa a.s. Ternyata Allah membalas istri – istri yang sholehah dengan keturunan yang sholeh.

Semoga kita semua bisa mengambil ibrah dari peristiwa yang diabadikan Allah dalam Al Quran. Dari keluarga yang taat beribadah, dari ayah yang sholeh dan dari istri yang sholehah melahirkan anak – anak yang sholeh. Jadikan diri sendiri sholeh atau sholehan terlebih dahulu, akhirnya pasangan kita akan sholeh atau sholehan juga dan keturunan kita kan menjadi sholeh atau sholehah. Keturunan penyejuk mata, .............. Barokallah.

Opini

Bondowoso , 30 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab.....teeima kadih pencerahaannya ustadz

30 Jul
Balas

sama sama ibu

31 Jul

Sungguh mulia, Surgalah balasannya, atas kesabaran dan keikhlasannya.

30 Jul
Balas



search

New Post