Sujudku Mengering
SUJUDKU MENGERING
Halnya matahari tak mampu jamah bumi
Cahaya dibuai awan, bahkan badai
Ya Badai...
Wahai ...
Sujudku mengering
Lantaran ku siram percuma
Pada pohon tak berakar
pada bunga tak beraroma
pada batang-batang rapuh
Pun pada angan tak bermakna
Zikir terserak disudut-sudut lisan saja
Ayat-ayat terjual di emperan tipudaya
khutbah-khutbah menjadi berita formal belaka
Sajadah mulai usang oleh silau dusta
Kiblat telah beralih arah pada pujian dan harta
Wahai Dzat Tiada Sekutu
Sujudku Mengering, maka
Sirami kegersangan ini
Jember, 21 Mei
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren....Puisinya sangat menyentuh. Sarat dengan nasihat. Salam kenal.
Terimaksih... Salam kenal, saya Jember
Keren.... Ternyata, Ustadz juga piawai berpuisi
Keren..... Sukses selalu buat Ustad Taufik...