Moh Irham Zuhdi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
CORONA 90, PERANGI CORONA COVID 19  DAN Si KORUNA

CORONA 90, PERANGI CORONA COVID 19 DAN Si KORUNA

Wabah mematikan saat ini masih didominasi oleh Corona covid 19 meski tak seganas Mers dan Sars yang jauh lebih besar kematian yang ditimbulkan. Tetapi corona covid 19 mampu mengalahkan krisis ekonomi dikisaran tahun 1998 terkait dampak ekonomi dan kepanikan dunia. Saya mengajak dulu pembaca untuk refresh mengingat di tahun 1990 an ada corona yang sangat digandrungi para penggemar dunia otomotif. Corona ini sebuah varian mobil Toyota Corona jenis sedan kecil generasi terdahulu sebelum Toyota Corolla. Kehadiran Toyota Corona saat itu mampu menghipnotis para mania sedan Toyota dan berusaha memilikinya. Tak urung jalan raya dibanjiri jenis sedan yang satu ini. Para pengemudi dibuat nyaman dibuai oleh kenyamanan berkendara. Corona jenis ini jauh dari kematian karena bukanlah virus tetapi mahkota karena arti corona adalah mahkota sehingga banyak orang memburunya.

Berbeda dengan Koruna atau Korun adalah sebutan yang hampir berdekatan vokal ini mengingatkan kepada sosok orang yang pernah menjadi milyader di zaman Nabi Musa as. Saat itu tak ada orang yang bisa sekaya Korun, saudara sepupu Musa as. Kisahnya telah diabadijan didalam Al Qur'an sebagai peringatan bagiĀ  manusia penimbun harta. Dimulai dari seorang yang terpinggirkan hingga sukses berbisnis karena dia Musa as kepadanya. Usahanya sangat maju, bisa dibilang konglomerat yang satu ini menguasai perdagangan ekspor dan impor saat itu. Karyawannya mencapai ribuan pekerja. Saking kayanya, gudang-gudang penyimpanan usaha dan kekayaan berupa emas dan perak bertebaran tak terhitung jumlahnya hingga kunci-kunci gudangnya tak ada yang sanggup memanggulnya, saking banyaknya. Korun suka pamer harta-hartanya. Puluhan karyawannya diminta memanggul ribuan kunci-kunci gudang emas, dan berkeliling menjadi kebanggaan tersendiri. Namun disayangkan, kekayaannya tak membuat ia dekat kepada Allah swt sebagaimana nasihat Musa as tetapi ia justru ingkar kepada Allah swt karena sombong dengan harta kekayaan yang melimpah. Akhirnya Korun harus mendapat adzab dari Tuhan. Seluruh harta dan tubuhnya terkubur kedalam tanah akibat bencana hebat, amblesnya tanah di wilayah bisnis dan rumahnya. Seluruhnya tertimbun tanah dan hilang tak ada rimbanya. Konon banyak orang yang memburu harta Korun tetapi belum ada bukti bahwa harta Korun telah ditemukan, hingga muncul istilah harta karun untuk sebuah istilah penemuan harta. Persamaan Korun dan Corona adalah sebuah malapetaka. Satu sisi adalah perilaku buruk yang berbuah petaka, dan sisi lain virus yang menjadi petaka kepanikan bahkan kematian. Perilaku Korun tak perlu diikuti tetapi harus dijauhi, dan tak penting pula untuk berusaha mencari harta harun karena harta itu sudah tak ada. Justru yang sangat penting saat ini adalah perang kepada Corona karena corona ini bukan kagi mahkota yang menarik. Caranya dengan mengedepankan kebiasaan sehat, cuci tangan, tidak bersentuhan dengan terduga virus corona dan tak mudah percaya pada hoax, tidak panik dan saling menolong, gotong royong seperti kata Jokowi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post