Moh Irham Zuhdi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SABU-SABU TETAP YANG PERTAMA

SABU-SABU TETAP YANG PERTAMA

Setiap guru pasti mengenal sabu-sabu meski tidak harus memegang, tetapi melihat, sudah jamah dilakukan di berbagai medsos dan internet. Sabu-sabu jelas tidak sama dengan sagusabu dan amat berbeda dengan sasisabu. Sagusabu dan sasisabu membuat bangsa ini pintar dan cerdas, tetapi sabu-sabu, narkoba yang mengakibatkan kehancuran.

Sabu-sabu masih menjadi bahaya yang sangat besar mengancam generasi bangsa. Oleh karenanya tak salah jika Jokowi menyebut negara yang dipimpinnya sudah gila narkoba atau istilah BNN darurat narkoba. Menurut batasan international jika mencapai 2% penduduk sebuah negara menjadi pengguna narkoba, maka gelar darurat narkoba sudah digenggaman. Berdasar data BNN, Indonesia sudah mencapai 2,2% pengguna narkoba dari 262 juta orang penduduk, maka tepat jika Jokowi menyebut Indonesia gila narkoba. Betapa tidak, faktanya sudah jelas terbaca ada sepasang kakek nenek Damsiah (70 th) dan Miskah (74 th) di Mataram divonis 8 tahun penjara karena terbukti pengedar narkoba. Kini para remaja bahkan trandi pengedar narkoba anak-anak belia. Sebut saja Roni (12 th) asal desa saya sudah terciduk polisi karena pengedar narkoba setelah dijebak polisi yang pura-pura menjadi pembeli. Ironisnya bocah itu ditangkap setelah seminggu sebelumnya orang tuanya meninggal dunia. Rupanya di desaku marak narkoba, meski masih pada taraf eksperimental. Mereka menghisap Lem perekat merek tertentu, baik sendirian ataupun berjamaah. Biasanya pelaku tunggal meletakkan di leher bajunya sehingga gampang menghirupnya, atau dengan tiduran di kamarnya dengan posisi miring pakai sarung, seolah 'mendengkur lelap' padahal menghisap lem.

Darurat narkoba bukan buwalan, kata Buwas direktur BNN tetapi sudah menjadi teman setia anak-anak kita. Dampaknya sungguh luar biasa. Catatan BNN tahun 2017 menyebutkan ada 12 ribu orang pertahun yang mati akibat narkoba, atau ada sekitar 33 orang lebih yang mati akibat barkoba setiap bulannya, memang menakutkan.

Tetapi jangat takut, sebelum fenomena miris ini makin menakutkan, kenali tanda-tandanya. Bagi pengguna sabu-sabu antara lain ; mata merah, pupil mata mengecil/membesar, mual, pilek tanpa sebab, sering sakit kepala dan depresi dll.

Adapun efek jangka pendek ; nafsu makan turun, denyut jantung dan tekanan darah naik, pupil mata mengecil/besar, mual, mudah marah dan panik

Efek jangka panjang ; rusak permanan pada pembuluh darah, jantung, otak, serangan jantung, strok, liver dan mati

Ada baiknya kita kenali perilaku pengedarnya antara lain ; suka bolos, malas, nilai ulangan turun, hilang motivasi, menutup diri, rutin pakai wangi-wangi tubuh, mulut dan ruangan untuk menghilangkan bau narkoba, suka mengulum permen, suka pergi malam hari, ngelantur, menutup diri dsb.

قوا انفسكم واهلكم نارا وكودها النار والحجارات

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post