TAK PERLU PANIK PERANGI COVID 19
Gonjang-ganjing wabah Corona Virus Disease19 (Covid 19) telah ampuh membuat bangsa-bangsa seantero jagad panik dan rame-rame melakukan pemblokiran atau dikenal lockdown untuk menghalangi merebaknya makhluk renik yang mematikan ini. Semua sektor terdampak hebat terutama ekonomi global. Saking paniknya banyak orang yang mendadak berperilaku dokter atau tenaga medis bahkan eksekutor masalah. Parahnya ada pihak-pihak yang memanfaatkan wabah Covid 19 ini dengan isu hoax hanya ingin tenar. Lucunya dendang tiktok berkeliweran di medsos murni untuk tujuan tangkal Corona atau sekedar numpang, mumpung ada momen menjadi viral. Pola dan perilaku positif yang telah menjadi budaya bangsa bahkan ajaran agama pun dirubah untuk antisipasi merebaknya virus Corona. Sah-sah saja.., tapi menjadi lelucon saat berjabat tangan harus berubah gaya, sholat berjamaah menjadi sangat renggang shofnya bahkan demi menjaga rasa aman dari virus sholat berjamaah di masjid pun menjadi tidak penting bahkan hukum Islam membolehkan untuk mengganti sholat Jum'ah diganti sholat dluhur 4 rakaat di rumah masing-masing khusus di daerah pandemik. Peristiwa merebaknya Covid 19 memang amat langka, dalam satu hingga dua abad belum tentu terjadi, dan memang tak perlu datang lagi. Di masa lampau peristiwa seperti ini disebut "goro-goro" atau "pagebluk" bahkan di zaman Rasululloh SAW dan para sahabat penyakit sejenis ini pernah mewabah yang merela sebut "tho'un". Sehingga menyikapi Covid 19 tak perlu lagi panik dan berlebihan. Memerangi virus jahat sebuah keharusan. Ikuti semua kebijakan dan ajakan pemerintah dalam memerangi Covid 19 meski harus mengisolasi hingga 14 hari. Mengeluh apalagi ketakutan berlebihan bukan sebuah solusi melawannya bukankah manusia punya Allah SWT?, Corona datang atas kehendak Allah maka perangi Corona dengan bersandar kepada Allah dengan ikhtiyar maksimal. Suatu saat ketika secara matematis kurva Corona sudah mencapai titik puncak maka dengan sendirinya kurva itu akan turun drastis dan menghilang sama sekali, meski harus jatuh korban akibat terinfeksi Corona. Bagi mereka yang sudah terinveksi dan sembuh dari virus itu maka mereka justru mendapat kekebalan (imun) secara alami terhadap virus yang sama.
Ada rahasia besar dibalik musibah Covid 19 yang sudah merebak di lebih dari 160 negara termasuk Indonesia sebagai negara yang dibilang buncit terjangkit virus ini. Allah sendiri yang paling tahu dan berhak atas musibah kemanusian global ini. Bisa jadi Dia sedang menghukum sekelompok orang yang amat congkak atau sedang membersihkan dunia ini yang sudah menua ini dari semua macam polusi global, entah polusi yang sudah mengotori hati manusia yang terus sombong dan makin jauh dengan Tuhannya, sehingga Baitulloh pun harus ditakdir hari ini makin sepi dan hilang dari orang-orang yang thowaf. Ataukah jenis polusi yang nyata sebagai imbas dari limbah lingkungan yang tak terkendali. Hari ini bisa kita saksikan banyak kota-kota besar seakan menjadi mati, sepi dari aktifitas berkendara. Bukankah atmosfir ini hendak dicuci oleh Allah dari berbagai polutan akibat keserakahan manusia?, hanya untuk memberi kesempatan lebih panjang kepada nanusia untuk kembali memperbanyak ibadah mendekatkan diri kepada Allah, subhanallah...
Kematian itu sudah pasti berbalik lurus dengan kehidupan ini yang tak kekal. Bukan berarti dengan Corona orang akan menjadi mati. Ada sejuta cara orang bisa meninggalkan dunia ini. Corona adalah satu dari penyebab kematian yang tak perlu ditakuti. Perangi Corona adalah jihad tersendiri bagi setiap muslim yang taat. Alangkah tenangnya jika seluruh musibah ini menyadari bukan otoritas manusia tetapi dari Allah dan kembali kepada Allah SWt. " dza arada syai'an ayyakula lahu kun fayakun, inna lillahi wa inna ilaihi rajiun".
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar