Moh. Subhan

Guru di SMP Al Kautsar Srono Banyuwangi Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dalang
Ki Zaenal Arifin

Dalang

Wayang merupakan produk asli kebudayaan Jawa. Wayang menjadi tontonan menarik bagi masyarakat Jawa pada masanya. Wayang mampu menyihir penonton hingga berjam-jam lamanya. Konon, Ki Dalang sang pembawa lakon pewayangan mampu konser hingga semalaman suntuk tanpa istirahat. Tawa, tangis, haru, marah, kesal dan semua jenis perasaan penonton mampu diaduk-aduk Ki Dalang lewat Wayang.

Cerita dalam pewayangan bermacam-macam. Ada yang berdasar cerita fiksi, non fiksi, legenda, cerita rakyat. Cerita mahabarata menjadi legenda pewayangan sampai sekarang. Dalam membawakan setiap adegan konon Ki Dalang lepas landas tanpa teks, tanpa naskah. Kata-kata yang keluar dari mulut dalang lepas bebas. Ini yang membuat lakon pewayangan menjadi menarik dan penuh kejutan. Setiap cerita akan mempunyai warna berbeda jika dibawakan dalang yang berbeda.

Wayang adalah salah satu contoh budaya tutur lisan suku Jawa. Ini menunjukkan bahwa suku Jawa lebih senang dengan budaya tutur lisan. Tutur lisan lebih menarik, ekspresif dan spontan. Mau tidak mau budaya tutur lisan melekat hingga sekarang. Secara umum masyarakat Jawa lebih senang tutur lisan daripada dengan tulisan.

Hari ini Forum MGMP Matematika SMP di Kabupaten Banyuwangi berusaha merubah dan menambah budaya tutur lisan menjadi lebih condong ke budaya tulisan. Melalui program SAGUSABU (Satu guru satu buku) guru matematika menjadi penulis. Sudah menjadi pemakluman kita bersama bahwa tulisanlah yang telah merubah peradaban. Tulisan telah membawa jutaan ummat tercerahkan. Tulisan telah membawa kehidupan manusia menjadi lebih baik. Tulisan merubah dari semua dimensi kehidupan.

Sebelum masuk ke dalam ruang Workshop yang ada dalam pikiran kita adalah menulis itu tidak mudah. Ketika acara dibuka, dilanjutkan acara di kelas masing-masing. Narasumber mulai menghidupkan laptop. Disambung dengan satu kata, dua kata, dan seterusnya. Kita dipaksa mengikuti semua perintah tanpa banyak bertanya. Sampai disini masih tidak berubah “menulis itu tidak mudah”.

Perintah pertama dari narasumber adalah menulis 5 hal yang paling berkesan selama menjadi guru. Dilanjut pertanyaan berikutnya, dimana?, kapan?, dengan siapa? Kenapa? Bagaimana ceritanya?. Satu persatu pertanyaan kita jawab apa adanya sesuai dengan yang diingat. Setelah terjawab semua kemudian kita disuruh menggabungkan semua jawaban menjadi satu kesatuan cerita. Sampai disini sudah mulai berubah “oh... menulis ternyata tidak sulit”.

Tulisan ini dibuat juga karena masih mengikuti perintah narasumber. Hebat...! tidak terasa tulisan ini sudah sampai pada kata ke 366. Wow... sungguh diluar dugaan. Narasumber mampu membuat kita semua sibuk dengan keyboard dan imajinasi masing-masing. Sampai disini mulai terfikir “Narasumber mampu memberikan motivasi sesuai dengan porsi”.

Nampaknya tujuan workshop ini sudah mulai terwujud. Menambah budaya baca tulis menjadi lebihi diminati. Merubah pola pikir bahwa menulis itu sulit menjadi menulis itu menyenangkan. Selamat untuk panitia, narasumber, dan peserta. Jika Dalang mampu bertahan semalam suntuk maka Narasumber mampu berhari-hari. Semoga kegiatan serupa mampu menjadi virus yang menyebar dengan cepat.

Mohon maaf jika tulisan ini acak-acakan. Penggunaan bahasa yang amburadul. Topik kemana-mana. Semoga ada manfaatnya. terimakasih

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, keren Ustadz Subhan.

27 Feb
Balas

terimakasih pak, mohon bimbingannya

27 Feb

Nulis saja, nulis dan nulis. Jangan berhenti. Anggap saja minta bantuan gurusiana. Minta disimpankan, dan minta bimbingan.

27 Feb
Balas



search

New Post