Moh Yasin

Kepala Sekolah di SDN Nyabakan Timur III Kab. Sumenep Madura. Kegiatan diluar kedinasan Praktisi KBRA ( Keluarga Besar Ruqyah Aswaja ) Sumenep, Organisasi, menu...

Selengkapnya
Navigasi Web
ANDHEP ASOR  ( Baik Budi Pekerti dan Tingkah Lakunya )

ANDHEP ASOR ( Baik Budi Pekerti dan Tingkah Lakunya )

ANDHEP ASOR

( Baik Budi Pekerti dan Tingkah Lakunya )

 

Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berhubungan dengan manusia lain. Di dalam sebuah keluarga kita berinteraksi dengan ayah, ibu, kakak, adik, kakek,  dan nenek dalam sebuah keluarga besar.

Dalam kehidupan bertetangga kita juga berinteraksi dengan tetangga - tetangga yang lainnya dalam sebuah Rukun Tetangga ( RT ). 

Dalam kehidupan bermasyarakat pun kita berinteraksi dengan kelompok -  kelompok masyarakat yang lainnya. Bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya.

Ada salah satu filosofi orang  Madura atau orang  - orang tua kita yang mengajarkan tentang   Andhep Asor  yaitu pembelajaran budi pekerti  dan tingkah laku yang baik kepada anak -  anaknya.

Masyarakat Madura mengajarkan kepada anak  - anaknya bagaimana bertutur kata dan berperilaku yang santun kepada orang yang lebih tua begitu juga sebaliknya bagaimana perilaku kita kepada yang lebih muda.

Misalnya mulai dari berbicara dengan orang lain, kalau kita berbicara dengan orang yang lebih tua katakanlah orang tua kita, guru -  guru kita, para kyai, ulama, atau orang -  orang yang di tokohkan di  tengah masyarakat kita. Maka kita dalam berbicara harus meggunakan bahasa yang halus, karena di Madura terdapat tiga tingkatan bahasa yaitu bahasa yang halus,  sedang, dan kasar.

Kalau kita berbicara dengan orang yang lebih tua sedikit dari kita misalnya kakak, maka kita menggunakan  bahasa yang sedang dalam tingkatan Bahasa Madura. Sebaliknya kalau dengan teman kita yang sabaya atau adik  - adik kita maka menggunakan tingkatan bahasa yang terakhir.

Itu segi berbahasa, dari segi tingkah laku pun kita di ajarkan oleh orang -  orang tua kita bagaimana kalau lewat di depan orang yang lebih tua, maka kita harus membungkukkan badan kita. Dalam Bahasa Madura dikenal dengan istilah   Nyeser  .

Atau bahkan kalau kita sedang lewat di depan rumah orang yang kemudian disitu ada seseorang maka kita bilang  Pangapora  atau kalau di masyarakat Jawa  Nyuwon Sewuu .

 Sungguh luhur sekali ajaran orang tua kita, jadi Pendidikan Karakter sudah di ajarkan oleh orang tua kita  sejak dulu.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post