ASYIKNYA MENULIS DI ANTOLOGI KBM CORONA

Kemarin malam setelah sholat Isya pada acara perkumpulan Sholawatan di rumah salah satu teman, aku membuka WA terlihat di situ postingan artikel Bapak Ali Raharjo yang berjudul Pembelajaran SDDR : Menyenangkan, Karena Tanpa Corona. Kemudian Pak Ali mengajak aku juga untuk menulis artikel yang sama tentang Kegiatan Belajar Mengajar Corona. Pak Ali juga menyarankan agar aku terus mengikuti event seperti ini untuk memperbanyak buku dan sahabat.

Tidak beberapa lama aku pun dimasukkan ke grup WA Antologi KBM Corona. Aku senang bercampur grogi karena aku tahu bahwa di grup ini adalah penulis - penulis yang sudah terkenal dan sering menjuarai penulisan artikel di gurusiana seperti Bapak Ali Rahrjo dari Sumenep, Bapak Ali Syaihu dari Surabaya, dan juga terdapat teman dari Jambi Bapak Suhargo dan Ibu Trisna dan masih banyak penulis - penulis dari seluruh nusantara.

Sesampainya di rumah aku langsung mengambil laptop dan aku mulai memainkan jari - jemariku di atas keybord laptopku. Terketiklah sebuah judul Efek Corona Pembelajaran Melalui Medsos.

Adapun ketentuan di penulisan artikel Antologi KBM Corona ini maksimal 500 - 600 kata. Tapi aku tidak melihat angka - angka itu, aku terus memainkan jari - jemariku di atas laptop. Dan tanpa terasa selesai juga artikel yang aku ketik itu, aku senang.

Kemudian artikelku langsung aku kirim ke emailnya Bapak Ahmad Syaihu dengan alamat [email protected]. Setelah terkirim aku langsung konfirmasi melalui WA ke pak Syaihu. Kemudian oleh pak Syaihu artikel aku di cek.

Selang beberapa saat kemudian ada jawaban dari pak Syaihu melalui WA ku, sudah saya lihat dan mantap pak, membuatku menjadi senang.