Demi Sang Buah Hati

Siang itu ketika saya lagi membuat Petunjuk Teknis Penilaian Tengah Semester II untuk kelas VI, tiba - tiba HPku berbunyi saya angkat HP itu dan kulihat siapa yang menghubungiku.

Ku lihat hanya nomor yang tertera di HPku, kugeser tombol merah ke arah kanan agar tersambung dengan HPku. " Assalamualaikum , siapa ini ya ....".

" Waalaikum salam ini pengurus dari Annuqayah, Afi ingin bicara dengan bapak ! " Jawabnya.

Kemudian HP itu diserahkan ke anakku yang bernama Afi.

" Abi !" kata anakku. " Ya...fi...ada apa !".

" Aku sakit, kata anakku. " Sakit apa fi !"

" Sakit perut, sudah lima hari tidak sembuh - sembuh, aku ingin berobat di rumah saja, nanti Abi jemput aku sesudah sekolah diniyah ".

Kulihat jam di tanganku menunjukkan pukul 11.45 WIB.

" Ya sudah nanti aku jemput habis Sholat Asar ".

" Oh....ya...Assalamualaikum " kata anakku

" Waalaikum Salam ", jawabku.

Saya kembali lagi ke kantor, melanjutkan pekerjaanku tadi yaitu membuat Petunjuk Teknis Penilaian Tengah Semester II kelas VI, saking asiknya bermain - main dengan laptop tanpa terasa bel pulang pun berbunyi.

Saya pun pulang bersama dengan teman - teman., Saya tancap gas sepeda motorku, agar secepatnya sampai di rumah. 45 menit berlalu akhirnya saya sampai di rumah.

Sesampainya di rumah, ku ceritakan tentang isi telpon Afi, istriku sedikit terkejut. Ku taruh tas yang selalu menemaniku dalam menjalankan tugas kedinasan ku.

Setelah Sholat Dzuhur kurebahkan badanku di atas divan untuk menghilangkan rasa capek dan penatku, Walaupun hanya sesaat .

Terlelap ku sejenak, terkejut dari terlelapku kulihat jam, ternyata sudah pukul 15.07 menit, pertanda sudah masuk waktu Shollat Asar, akupun langsung bergegas ke kamar mandi untuk ambil wudhuk untuk melaksanakan Sholat Asar.

Setelah Sholat Asar, ku keluarkan sepeda motorku dan langsung bergegas menuju Pondok Pesantren An Nuqoyah Guluk - Guluk Sumenep.

Sore itu tampaknya alam begitu bersahabat, matahari menampakkan sinarnya pertanda cuaca cerah

Ku jalankan sepeda motorku dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai di Ponpes An Nuqoyah. Satu jam berlalu akhirnya saya sampai di Ponpes An Nuqoyah.

Setelah memarkir sepeda motorku, Aku langsung menuju blok C15 yang merupakan tempat tinggal anakku.

Sesampainya di blok C 15 saya langsung bertanya kepada temannya yang kebetulan ada di kamar. " Afi, ada ya dik !"

" Afinya lagi sekolah diniyah. Om !"

" Saya pun langsung menunggu di Masjid, cukup lama juga saya menunggu ".

Setelah itu Afi pun datang dan langsung saya bawa ke kantor UKPP untuk minta surat keterangan Setelah ditanyakan sejenak oleh petugas akhirnya kami dibuatkan surat keterangan pulang..

Sesampainya di rumah Afi langsung saya bawa ke Pak Hudi Kepala Puskesmas BatangBatang untuk berobat.

Setelah menunggu giliran akhirnya aku dipanggil , masuklah saya dan Afi di ruangan prakteknya. " Sakit apa " kata Pak Hudi. " Sakit perut sudah lima hari belum sembuh juga ", jawabku. Setelah itu Pak Hudi mengambil beberapa obat.

" Tiga pil ini diminum tiga kali sehari ", katanya.

" Pantangannya apa Pak Hudi ?", tanyaku.

" Pantangan yang harus dihindari adalah minuman yang manis - manis, sambal, dan juga buah - buahan.

Semoga cepat sembuh wahai anakku ! " " Aamiinnn !"