GURU TIDAK AKAN LEKANG OLEH WAKTU
GURU TIDAK AKAN LEKANG OLEH WAKTU
Di tengah zaman yang sudah semakin modern. Dunia seakan – akan dalam genggaman. Aplikasi sudah memanjakan kita, kita butuh sesuatu tinggal main – main dengan aplikasi. Semuanya serba mudah.
Ilmu pengetahuan bagaikan kapas yang terhempas angin, bertebaran dimana – mana. Geogle sudah memudahkan kita. Kita ingin tahu tentang Alat Perkembangbiakan Hewan. Geogle dapat menjawabnya dimanapun kita berada. Ingin tahu tentang apa saja geogle tidak pernah mundur.
Akan tetapi geogle tidak akan pernah bisa membentuk karakter peserta didik, gurulah yang dapat membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan – kegiatan yang positif di sekolah yang dilakukan secara berulang – ulang.
Misalnya setiap pagi guru dengan setia menunggu kedatangan peserta didik di pintu masuk gerbang sekolah. Satu – persatu anak – anak kita bersalaman dengan tertib dari sinilah awal penanaman karakter terhadap peserta didik kita, sehinga anak – anak didik kita dapat menghargai guru – gurunya dan berlaku sopan dan santun terhadap gurunya. Dan kebiasaan ini yang di lakukan secara berulang – ulang akan membekas terhadap anak – anak didik kita. Ketika berada di rumah tentunya anak – anak didik kita akan berprilaku yang sama yaitu akan menghormati orang tuanya. Begitu juga ketika berada di tengah – tengah masyarakat.
Di sekolah setiap pagi anak – anak di biasakan sholat Duha, sebelum dan sesudah belajar anak – anak dibiasakan berdo’a dan ini dilakukan oleh kita secara terus menerus kepada anak – anak didik kita. Pendidikan karakter yang kita harapkan dari kegiatan tersebut adalah anak – anak kita diharapkan menjadi anak – anak yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Di sekolah juga kita membiasakan kepada anak – anak didik kita untuk selalu menyanyikan lagu – lagu nasional di akhir pelajaran sebelum anak – anak didik kita mau pulang sekolah, ini tujuannya adalah untuk menanamkan rasa nasionalisme, menanamkan rasa cinta kepada bangsa dan tanah airnya. Sehingga pada akhirnya anak – anak didik kita tidak mudah terpengaruh oleh paham radikalisme yang ingin merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan tentunya masih banyak lagi kegiatan – kegiatan yang dapat membentuk karakter anak – anak didik kita menjadi lebih baik yang tentunya melalui arahan dan bimbingan dari guru.
Dan ini sangat terasa saat ini dimana negara kita sedang dalam pandemi covid – 19, yang mana sistem pembelajarannya di laksanakan dari rumah melalui Pembelajaran Daring yang sudah dilaksanakan hampir satu bulan setengah. Ini sangat terasa sekali banyak anak – anak yang merindukan kehadiran gurunya. Karena Pembelajaran Daring tidak akan sama dengan pembelajaran di dalam kelas yang disitu terdapat interaksi antara siswa dan gurunya, terdapat bimbingan dan arahan dari guru secara langsung, terdapat belaian kasih sayang dari seorang guru.
Orang tua pun sudah banyak yang tidak mampu untuk mendidik anaknya sendiri di rumah, karena memang tidaklah mudah untuk mendidik anak – anak. Mendidik anak - anak dibutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan keikhlasan. Dan itu semua hanya terdapat pada diri seorang guru.
Berbahagialah kita para guru, yang keberadaannya selalu di nanti – nantikan oleh anak – anak didik kita.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren..luar biasa
Terima kasih pak ali
Berbahagialah menjadi guru. Selalu dinanti oleh muridnya. Artikel yang keren, Pak. Sukses untuk Pak M. Yasin.
Terima kasih Pak Suhargo
Guru memang tidak bisa digantikan oleh siapapun, selalipun robot yang hebatpun. Walau hari ini sudah menuju era 4.0 hingga 10.0 pun guru tetap guru dan tak bisa diganti hingga kapan pun
Betul Bu....terima kasih
Betul sekali pak
Mantul pak...
Terima kasih Bu Firdayati
Bimbingan dan sentuhan guru, itu yang tak bisa diperoleh dari mesin. Teknologi membantu agar bimbingan dan sentuhan guru itu makin kekinian. Makin Up to date.
Terima kasih Pak Edi kunjungannya
Betull bangeeeeet itu pak
Terima kasih Bu Yuli