KAPAN CORONA BERAKHIR KATA ANAKKU

Sejak pandemi corona atau covid 19 merebak di Indonesia pada awal Maret yang lalu. Korban mulai berjatuhan tidak terkecuali para tenaga medis yang menangani pasien corona. Dengan perkembangan yang cukup massif maka kemudian pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan di antaranya siswa belajar dari rumah, guru dan tenaga kependidikan juga bekerja dari rumah dengan memanfaatkan sarana informasi dan komunikasi, masyarakat di himbau untuk tetap tinggal di rumah, masyarakat di larang berkumpul dalam kapasitas yang cukup besar, sampai pembatasan hubungan antar personal.

Kebijakan tersebut di lakukan semata - mata untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau covid 19. Atas adanya kebijakan dari pemerintah yang menyatakan seluruh siswa belajar dari rumah, maka tak ayal lagi seluruh aktifitas anakku yang nomor dua selama dua puluh empat jam berada di rumah. Kecuali anakku yang pertama meskipun sudah ada kebijakan dari pemerintah tentang belajar dari rumah dia tetap berada di pondok.

Setiap hari mulai diberlakukannya kebijakan belajar dari rumah mulai dari tanggal 16 Maret yang lalu kegiatan belajar anakku yang nomor dua di lakukan dari rumah. Sehingga kadang kadang anakku yang nomor tiga bertanya. " Kenapa mbak tidak masuk sekolah ?", kata anakku yang nomor tiga. " Sekarang di Indonesia ada wabah virus corona" . Jawabku. Maklum anakku yang nomor tiga masih berumur tiga setengah tahun masih belum sekolah.

Hari berikutnya pas sedang melaksanakan tugas yang di berikan oleh gurunya. Anakku yang nomor tiga menghampiri mbaknya, "Karena corona lagi mbak belajar di rumah . Corona terus ....corona terus....enak mbak belajarnya tidak usah ke sekolah".

Kemudian karena saking lamanya melihat mbaknya yang belajar dari rumah, kemudian anakku yang nomor tiga bertanya lagi, "Pasti karena corona......corona......corona......mbak belajar di rumah".

"Kapan sih corona ini akan berlalu !",sambung anakku yang nomor tiga lagi. "Ya semoga wabah virus corona ini cepat berlalu, sehingga kita masyarakat Indonesia dapat beraktifitas lagi seperti sedia kala dan anak - anak sekolah dapat masuk sekolah seperti biasa lagi", jawabku.