Menumbuhkan Empati di Tengah Pandemi Covid - 19
Menumbuhkan Empati di Tengah Pandemi Covid - 19
Sejak pandemi covid - 19 melanda negeri ini pada bulan Maret lalu sampai saat ini belum ada tanda - tanda pandemi ini akan berakhir, beberapa kebijakan pun dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid ini diantaranya sosial distancing, stay at home, menghindari keramaian atau kerumunan, menggunakan masker jika keluar rumah, dan selalu mencuci tangan itulah protokol kesehatan yang dibuat oleh pemerintah.
Akan tetapi disetiap musibah tentu terdapat hikmah yang dapat kita petik sebuah pelajaran tidak terkecuali pandemi covid -19 ini. Pandemi ini sudah membukakan mata hati anak -anak bangsa terkait dengan pengamalan dari Nilai - Nilai Pancasila yang selama ini sudah terabaikan.
Pancasila yang kelahirannya kita peringati setiap tanggal 1 Juni ini merupakan hasil pemikiran yang serius dan sistematis dari para tokoh - tokoh bangsa pada waktu itu yang antara lain Mr. Muhammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Yang masing - masing tokoh ini mengemukakan gagasannya tentang Pancasila yang kemudian dijadikan dasar, asas, dan pedoman hidup bersama dalam negara Indonesia yang merdeka.
Adapun gagasan dari para tokoh tersebut antara lain :
1. Mr. Muhammad Yamin
Mengemukakan pikirannya tentang Pancasila, yang terdiri dari :
1 ) Peri Kebangsaan;
2 ) Peri Kemanusiaan;
3 ) Peri Ketuhanan;
4 ) Peri Kerakyatan; dan
5 ) Kesejahteraan Rakyat.
2. Dr. Soepomo
Mengemukakan pikirannya tentang Pancasila, yang terdiri dari :
1) Persatuan;
2) Kekeluargaan;
3) Keseimbangan lahir batin;
4) Musyawarah; dan
5) Keadilan rakyat.
3. Ir. Soekarno
Mengemukakan pikirannya tentang Pancasila, yang terdiri dari :
1 ) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia;
2 ) Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
3 ) Mufakat atau Demokrasi;
4 ) Kesejahteraan Sosial; dan
5 ) Ketuhanan yang berkebudayaan.
Dari rumusan ketiga tokoh tentang Pancasila setelah diambil sari patinya maka rumusan tersebut seperti yang tertuang dalam pembukaan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang berbunyi :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di era pandemi covid - 19 ini nilai - nilai luhur Pancasila mulai menyentuh relung hati anak - anak bangsa, yang selama ini anak - anak bangsa cenderung bersifat personal dan kelompok, apalagi kita baru saja menyelesaikan sebuah perhelatan akbar yang banyak menyita tenaga, fikiran , dan bahkan emosi yaitu Pemilihan Presiden 2019.
Dengan adanya musibah covid ini semua kepentingan pribadi dan golongan dikesampingkan, kita sekarang saling bahu membahu mengatasi permasalahan besar ini. Dari mulai pemberian masker gratis disetiap ruas - ruas jalan dan di tempat - tempat umum seperti pasar, mall, dan pusat - pusat keramaian lainnya.
Selain itu juga ada yang menyediakan Alat Pelindung Diri ( APD ) gratis yang diberikan kepada rumah sakit - rumah sakit yang menangani pasien covid – 19. Disamping itu juga terdapat kesadaran dari beberapa warga yang rela menyediakan makanan gratis yang diberikan kepada warga lainnya yang sedang melakukan isolasi mandiri. Dan juga bantuan - bantuan lainnya baik yang berupa sembako maupun uang bagi masyarakat yang terkena dampak covid - 19 ini. Dengan adanya rasa empati dari masyarakat ini akan membantu meringankan tugas - tugas pemerintah dalam menangani covid -19 ini.
Bukankah itu semua merupakan pengamalan dari nilai - nilai luhur Pancasila utamanya sila ke tiga dari Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Yang selama ini carut marut akibat dari adanya kepentingan perseorangan maupun kelompok sebagai dampak dari perseteruan politik Pemilihan Presiden 2019.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oke pak ket
Terima kasih pak ali
Terima kasih ilmunya Pak..selamat hari pancasila
Salam literasi bu
Keren pak
Barakallah ilmunya pak
Terima kasih Bu yuli
Mantul pak Yasin.
Terima kasih pak eko