Moh Yasin

Kepala Sekolah di SDN Nyabakan Timur III Kab. Sumenep Madura. Kegiatan diluar kedinasan Praktisi KBRA ( Keluarga Besar Ruqyah Aswaja ) Sumenep, Organisasi, menu...

Selengkapnya
Navigasi Web
OH... AREMAKU KU RINDU JUARA

OH... AREMAKU KU RINDU JUARA

OH... AREMAKU KU RINDU JUARA

Arema adalah salah satu klub sepak bola profesional Indonesia yang berasal dari Jawa Timur yang di awal keberadaaannya berlaga di Galatama. Dan waktu itu sistem kompetisi sepak bola nasional kita ada kompetisi Galatama dan Divisi Utama.

Aku mencintai AREMA ketika kuliah di Malang, waktu itu AREMA sering berlatih di lapangan sepak bola Kampus UPP II PGKSD Sawojajar. Setiap pagi aku tidak pernah absen melihat AREMA latihan.

Dari situlah aku mencintai AREMA karena seringnya aku melihat AREMA latihan. Dan terdapat salah satu pemain yang menjadi idola AREMANIA waktu itu dia adalah Singgih Pitono seorang straiker murni yang haus gol, gocekannya membuat AREMANIA histeris ketika mencetak gol, tendangan kaki kirinya menjadi andalannya. Dan sekarang Singgih Pitono menjadi asisten Mario Gomes di AREMA FC.

Singgih Pitono Mengingatkan aku pada seorang Gabriel Batistuta atau Batigol dari Argentina. Dan juga terdapat tandem dari Singgih Pitono di lini depan AREMA waktu itu yaitu Micky Tata pemain profesional yang berasal dari bumi Cendrawasih.

AREMA pernah merasakan trofi juara Galatama pada tahun 1993 yang saat itu di latih oleh Gusnul Yakin. Eforia AREMANIA waktu itu tumpah di jalanan. Di sudut sudut kota Malang bahkan di sepanjang jalan kota berkibar bendera berlogokan kepala singa.

Aku pernah menonton satu pertandingan Galatama waktu itu antara AREMA VS ASSABAB SALIM GRUP SURABAYA ( ASGS ) yang waktu itu dilatih oleh Mohammad Zein Al Haddad. Kemenangan pertandingan itu diraih AREMA dengan skor 4 : 1. Padahal di ASSABAB waktu itu ada palang pintu Tim Nasional Afif Subarkah.

Afif Subarkah di buat tak berkutik oleh gocekan Singgih Pitono sampai akhirnya Afif Subarkah Mendapatkan kartu kuning. Eforia AREMANIA di dalam Stadiaon Gajayana bergemuruh menyambut kemenangan itu.

Di Liga Super Indonesia AREMA menjadi kampium pada musim 2009 / 2010 yang saat itu AREMA diperkuat duo Singapura Noh Alam Shah dan M. Ridhuan di lini depan dan di lini belakang ada Piere Njanka yang sangat tangguh waktu itu.

Dan setelah itu AREMA hanya juara di Turnamen Pra Musim atau Piala Presiden sebanyak tiga kali. Terakhir tahun 2019. Dan di Liga Indonesia AREMA berada di papan atas.

Saat ini adalah waktunya AREMAKU juara dengan bermodalkan pemain muda yang berkuwalitas seperti Bagas Adi Nugroho, Dave Mustaine, Taufik, dan Kushedya Hari Yudo eks PSS Sleman yang di padu dengan pemain asing yang bagus ada Jonathan Bauman dan Oh In Kyun eks Persib Bandung. Dan debutan baru AREMA Elias Alderete dari argentina dan Matias Malvino darinUruguay yang di ramu oleh seorang pelatih yang bertangan dingin Mario Gomes dari Brasil. AREMA kini menjelma menjadi kekuatan Superior terbukti di awall kompetisi 2020 / 2021 di kandang TIRA PERSIKABO, Singo Edan mengamuk dengan menggasak tuan rumah dengan skor 2:0.

Teruslah mengaung Singo Edanku, libaslah lawan – lawanmu. AREMANIA di belakangmu.

AREMA SALAM SATU JIWA ........ AREMA JUARA INDONESIA SUPER LEAGUE 2021...AAMIINN.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Muantap

04 Mar
Balas

Aremania Sumenep P. Ali

04 Mar
Balas



search

New Post