JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN 3.2 ( 10 )

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

OLEH : MOH. ZAINI

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7 / KELAS 299

SD N KALIANGET TIMUR X

KAB. SUMENEP

SALAM DAN BAHAGIA.

Setelah melalui rangkaian kegiatan Modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, tibalah saatnya saya menuliskan Jurnal Refleksi Dwimingguan yang juga merupakan alur tugas di Pendidikan Guru Penggerak. Terkait Model jurnal Refleksi, Pada jurnal refleksi dwimingguan sebelumnya, Saya pun secara utuh telah menggunakan 9 MODEL JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN yang menjadi rujukan Calon Guru Penggerak dalam berkegiatan di Pendidikan Guru Penggerak ini.

Kali ini saya kembali akan membuat Jurnal Refleksi dwimingguan dengan Model 4F. Model Refleksi 4F ini di kembangkan oleh Dr. Roger Greeenaway yang dapat di terjemahkan sebagai berikut :

1. FACTS ( PERISTIWA )

2. FEELINGS ( PERASAAN )

3. FINDINGS ( PEMBELAJARAN )

4. FUTURE ( PENERAPAN )

Berikut Refleksi saya :

1. FACTS ( PERISTIWA )

Setelah sempat libur Hari Raya, Tepat tanggal 02 Mei 2023 Kegiatan pendidikan Guru Penggerak angkatan 7 kembali di lanjutkan memasuki modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Pada tanggal 02 mei 2023 mulai bergerilya dengan Alur MERDEKA Mulai dari diri dan Eksplorasi konsep secara mandiri kemudian Tanggal 03 Mei 2023 di lanjutkan Eksplorasi konsep diskusi. Pada Alur Mulai dari diri saya menjawab pertanyaan di LMS terkait ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Hal ini bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal saya mengenai terkait hal tersebut. Kemudian pada alur Eksplorasi konsep mandiri dan diskusi saya meninggalkan jejak digital di LMS berupa ulasan, Analisa studi kasus ataupun tanggapan atas beberapa pertanyaan pemantik di LMS yang merupakan forum diskusi asinkronous sesama rekan CGP. Berikutnya tanggal 04 Mei 2023 masuk Ruang Kolaborasi. Ruang kolaborasi ini merupakan ruang pertemuan virtual sesama rekan CGP angkatan 7 kelas 299 yang di dampingi oleh Bapak AGUS NURJITO selaku fasilitator serta Bapak MOH. NASIMI dan Bapak ALI HARSOJO selaku pengajar praktik. Di Ruang Kolaborasi 1 setelah berada di main room, sayapun berkolaborasi dengan senior saya pak Agung Setiawan dan Pak Hairul Amin di kelompok 2 untuk mengidentifikasi aset modal yang ada di daerah serta strategi pemanfaatannya. Tanggal 5 Mei 2023 saya berkegiatan di Ruang kolaborasi 2 presentasi. Saya bertugas sebagai sebagai moderator dalam forum diskusi kali ini serta memberikan respon atas sajian presentasi kelompok lain.

Setelah melewati rukol tersebut Hal baik yang saya temui dalam proses adalah saya mendapatkan pengetahuan serta pengalaman baru terkait kegiatan mengindenfikasi aset modal di daerah sehingga saya pun mulai memahami dan mengetahui asset apa saja yang dapat di gunakan dan di kembangkan dalam usaha mengelola sumber daya yang ada tersebut demi kemajuan sekolah tentunya.

2. FEELING ( PERASAAN )

Senang dan Bahagia tentunya karena saya dapat mempelajari materi dan memahami bahwa sekolah merupakan satu ekosistem yang mesti terpelihara agar berjalan berjalan selaras dan harmonis, bagaimana mengidentifikasi aset serta pengelolaan sumber daya sebagai pemimpin serta pendekatan yang di lakukan baik pendekatan berbasik kekurangan ( Deficit-based approach ), pendekatan berbasis Aset ( Asset – based approach ) ataupun pendekatan ABCD ( Asset – based community development ) yang juga di kenal dengan nama PKBA, yakni pengembangan komunitas berbasis asset serta mengenal lebih dekat 7 aset modal sumber daya yang ada di sekolah, baik secara internal maupun eksternal.

Di samping itu saya juga dapat berkolaborasi dengan rekan CGP hebat serta Fasilitator, Bapak Agus Nurjito yang selalu memberikan motivasi serta semangat dalam berkegiatan. Hal itulah yang kemudian memantik dan melahirkan semangat tersendiri bagi saya pribadi dalam berkegiatan di pendidikan guru penggerak di tengah padatnya tugas dalam membersamai siswa kelas 6 yang saat ini memasuki tahap akhir ujian. Untuk itu Ucapan Terimakasih pada bapak Fasil dan PP yang selalu memotivasi saya , selalu mengingatkan dalam tugas - tugas yang ada pada Modul 3.2. Semoga ini menjadi bekal saya kedepan untuk menjadi seorang guru ( pendidik ) yang memiliki kompetensi dan bergerak menjadi agen perubahan dalam paradigma pendidikan di tanah air khususnya di lembaga dan daerah saya, SD N KALIANGET TIMUR X, Kecamatan Kalianget.

3. FINDINGS ( PEMBELAJARAN )

Modul 3.2 ini membuka pemikiran saya tentang banyak hal mengenai pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis aset. Pemahaman dan pengalaman baru tersebut dapat saya peroleh terkait bagaimana memetakan dan menganalisis aset - aset sekolah atau daerah yang harus di temukenali, digali dan dioptimalkan dengan optimis serta berpikiran positif agar berdampak pada pembelajaran yang berpihak kepada murid.

4. FUTURE ( PENERAPAN )

Sebagai pemimpin sekolah akan berperan besar dalam menentukan keberhasilan sekolah karena seorang pemimpin bertanggung jawab penuh dalam menyinergikan berbagi elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu padu menumbuhkan murid yang berkembang utuh, baik dalam rasa, karsa dan ciptanya. Tak dapat di pungkiri bahwa pemimpin sekolah merupakan actor kunci dalam terwujudnya profil pelajar pancasila.

Ke depan, sebagai pemimpin pembelajaran atau pun pemimpin sekolah, saya akan lebih menggali aset dan kekuatan yang ada. membayangkan sekolah saya MENJADI SEKOLAH IMPIAN MURID. Hal itu tentunya tidak mudah tapi pun tidak sukar untuk di lakukan. Oleh karenanya dibutuhkan pengorganisasian dan pengelolaan seluruh aset dan kompetensi serta sumberdaya dalam merancang rencana berdasarkan visi dan kekuatan.

Demikian Refleksi saya minggu ini terkait modul 3.2 dengan model 4F.

TERIMA KASIH.

SALAM GURU PENGGERAK

TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN.