MOH. ZAINI, S.Pd.SD

TEMPAT / TGL LAHIR, SUMENEP 1981. Riwayat Pendidikan : Menempuh Pendidikan Jenjang SD Tahun 1987 - 1993 di SD N Kalianget Timur IX, SMP N 2 Kalianget Tah...

Selengkapnya
Navigasi Web
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 3.1 9

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 3.1 9

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 3.I (9)

MOH. ZAINI, S.Pd.SD

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7 / KELAS 299

SD N KALIANGET TIMUR X

KAB. SUMENEP.

SALAM DAN BAHAGIA.

Kali ini saya akan membuat jurnal Refleksi Dwi mingguan dengan Model 5R yakni Reporting, responding, relating, reasoning, reconstructing. Model refleksi 5R ini diadaptasi dari model 5R (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). 5M terdiri dari langkah-langkah berikut:

1. Mendeskripsikan (Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi. Memulai jurnal kali ini saya akan menceritakan peristiwa yang telah di alami dalam proses berkegiatan di Pendidikan Guru penggerak angkatan 7 ini. Pada tanggal 2 April 2023 mengeksplorasi konsep modul 3.1 Pengambilan keputusan berdasar nilai - nilai kebajikan sebagai pemimpin. Pada Eksplor konsep ini terdapat forum diskusi dimana CGP saling berdiskusi dengan memberikan tanggapan, dan respon terkait analisa beberapa kasus dilema etika yang di sampaikan CGP lainnya di LMS. Kemudian tanggal 7 dan 10 April CGP memasuki Ruang kolaborasi yang merupakan ruang tatap muka antara CGP, Fasil dan juga Pengajar praktik. Dalam kegiatan ini CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Pada kegiatan Ruang Kolaborasi ini, CGP melakukan 2 sesi kegiatan, yaitu kerja kelompok dan presentasi hasil melalui web meeting. Alur Demonstrasi kontekstual pada tanggal 11 April 2023, Alur yang sangat menantang di modul ini dimana saya dan CGP lainnya melakukan suatu analisis atas penerapan proses pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari tentang berbagai paradigma, prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan di sekolah asal masing-masing dan di sekolah/lingkungan lain. Terkait dengan itu pada tanggal 14 dan 15 April 2023 saya pun melakukan wawancara dengan 2 kepala sekolah, yakni kepala Sekolah SDN Kalianget Timur X yang merupakan pimpinan saya, kemudian juga kepala sekolah SDN Kalianget Timur VIII. Awalnya sedikit kendala dalam kegiatan ini karena pimpinan di sekolah merasa enggan di wawancarai hingga akhirnya pada tanggal 14 April 2023 beliau baru bersedia. Setelah kegiatan wawancara selesai selanjutnya saya menganalisisnya dan hasilnya di unggah di LMS. Alur Elaborasi Pemahaman pada tanggal 14 April 2023 dengan instruktur IBU NOVI ANDARI YASMININGSIH tetap berjalan penuh semangat meski dalam suasana Ramadhan. Di ruang ini saya bisa bertemu virtual dengan rekan CGP dari kelas lain.

2. Merespon (Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung. Semua peristiwa yang telah saya alami tersebut sangatlah menarik dan melahirkan nuansa berpikir baru. Saya merasa benar – benar nyaman berada di fase ini sehingga Segala tugas dan kegiatan ini dapat di lalui dengan baik dan tepat waktu.

3. Mengaitkan (Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki. Peristiwa yang saya alami begitu spesial dan sangatlah memberikan pengetahuan dan pengalaman baru. Kegiatan ini secara lugas membedah bagaimana cara kita sebagai pemimpin baik sebagai pemimpin pembelajaran di kelas atau pun sebagai pemimpin sekolah mengambil keputusan berdasar nilai kebajikan yang di yakini. Sehingga keputusan tersebut benarlah merupakan keputusan yang tepat. Tentunya hal ini selaras dengan kegiatan kita sebagai guru, dimana dalam melaksanakan tugas tersebut kita di hadapkan dengan situasi dan kondisi harus membuat keputusan atas masalah yang terjadi sehingga kita pun di tuntut mampu membuat keputusan tepat berpihak pada murid. Oleh karenanya kemampuan, keterampilan dan pemahaman bagaimana cara yang tepat dalam mengambil keputusan itu mulai terasah tajam setelah saya membedah dan mendalami modul 3.1 ini.

4. Menganalisis (Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut. Ketika memasuki Alur demonstrasi kontekstual merupakan ujian tersendiri bagi saya karena saya benar – benar harus meyakinkan pimpinan di sekolah saya. Pimpinan di sekolah baru 6 bulan berjalan dengan berstatus Plt. Awalnya merasa enggan untuk di wawancarai terkait dengan bagaimana cara pengambilan keputusan sebagai pemimpin dengan alasan takut di wawancarai dan malu untuk di rekam. saya pun maklum dengan alasan tersebut. Pun kemudian saya memberikan penyegaran dengan menjelaskan sejelas – jelasnya maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut hingga pada akhirnya beliau mau berbincang dengan saya terkait dengan kegiatan Demonstrasi Kontekstual tersebut.

5. Merancang ulang (Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang. Memberikan sosialisasi dengan berbincang hangat dan santai agar tidak terjadi mis pemahaman dan merasa takut dan menjadikan nyaman terkait dengan kegiatan yang akan di lakukan.

Demikian Jurnal Refleksi Dwi mingguan ini telah saya buat berdasar Model 5R.

TERIMA KASIH.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post